Kurikulum ”I-Technopreneur Accountant” Dorong Mahasiswa Berprestasi

Ketua Program Studi Akuntansi Program Sarjana Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (UII), Dr Mahmudi SE MSi Ak menyampaikan hasil kurikulum baru / Agung PW

JOGJA, SMJogja.com – Perguruan tinggi perlu melakukan terobosan-terobosan di tengah perkembangan dunia yang sangat pesat. Salah satu terobosan tersebut membuat kurikulum yang bisa mendorong mahasiswa semakin berkembang dan berprestasi.

Langkah ini pula yang menjadi perhatian Prodi Akuntansi Program Sarjana Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (UII). Mengusung jargon #AkuntanMasaKini, prodi tersebut mengembangkan kurikulum baru i-technopreneur accountant dengan fokus keunggulan di bidang bisnis dan teknologi sejak 2021.
 
”Kurikulum baru dapat ditempuh melalui studi di Program Sarjana (S1) Akuntansi pada jalur kelas reguler dan International Program (IP). Keduanya telah mendapatkan akreditasi Unggul dari BAN-PT dan sertifikasi dari ACCA (The Association of Chartered Certified Accountants),” papar Ketua Program Studi Akuntansi Program Sarjana, Dr Mahmudi SE MSi Ak.
 
Ia mengungkapkan kurikulum baru sebagai respon program studi untuk memutakhirkan desain pendidikan. Tujuannya meningkatkan kualitas dan daya saing mahasiswa berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kompetensi unggul di bidang akuntansi dan bisnis.

Mahasiswa Berprestasi

Kurikulum terlihat berdampak positif dengan seringnya mahasiswa meraih prestasi. Belum lama, mahasiswa Akuntansi UII menjadi juara dalam 14th ERPSim International Competition. Prestasi itu berkat kerja keras mahasiswa dalam belajar dan berlatih dengan fokus dan semangat yang tinggi.

Read More

”Ini menjadi bukti mahasiswa mampu membuktikan daya saingnya di level internasional dan mempertahankan tradisi sebagai juara pada kompetisi ERPSim, bahkan hampir setiap tahun sejak 2013,” imbuh Direktur ERP Competence Center Prodi Akuntansi FBE UII, Dra Isti Rahayu MSi Ak CA Cert SAP.

Mereka yang menjadi juara, Tim Antares terdiri atas Humam Naufal Tsuraya, Javier Erlandaffa Satria Dwikamba, Bayu Aji Faundra Pratama, Saphira Pricillia Estuarine, dan Dyah Ayu Puspaningrum. Tim berhasil memenangkan kompetisi ERPSim yang diselenggarakan HEC Montreal ERPSim Lab, Canada dengan menyingkirkan 20 tim lain yang berasal dari universitas ternama dari seluruh dunia.
 
”Memiliki motivasi yang sama dalam tim sangatlah penting. Dengan motivasi yang sama, kami dapat melangkah untuk mencapai tujuan bersama,” tutur Saphira Pricillia Estuarine.

Related posts

Leave a Reply