Lebaran, BI DIY Siapkan Rp 4,2 Triliun

Kepala BI DIY Budiharto Setyawan memberikan keterangan pers usai kick off Serambi Rupiah Ramadan 1443 H, Selasa (12/4/2022) / SMJogja.com-Amelia Hapsari

YOGYAKARTA, SMJogja.com-Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idulfitri 1443 H, Bank Indonesia (BI) DIY menyediakan uang tunai sebesar Rp 4,2 triliun. Angka ini naik 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.

“Kebutuhan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai akan meningkat selama Ramadan dan Idul Fitri. Terlebih adanya pelonggaran PPKM, aktivitas ekonomi dan pembayaran menjadi bertambah banyak,” kata Kepala Perwakilan BI DIY Budiharto Setyawan, Minggu (17/4).

Bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang tunai, pihaknya menyiapkan dua bentuk layanan yakni langsung di perbankan, dan mobil kas keliling. Jadwal penukaran uang di perbankan berlangsung selama 4-29 April pada 48 titik bank. 

Adapun penukaran uang via mobil kas keliling BI dilaksanakan mulai 12 April 2022.  Layanan kas keliling ini sempat vakum dua tahun berturut-turut akibat pandemi Covid-19. Nantinya untuk menghindari kerumunan, masyarakat diminta terlebih dulu melakukan pemesan antrian dan lokasi penukaran lewat aplikasi Pintar.

Read More

Titiknya antara lain di depan kantor BI, bawah jembatan penyeberangan Pasar Bringharjo, serta area parkir Superindo di Jalan Parangtritis, Jalan Bantul, dan Jalan Solo. “Penukaran uang baru ini maksimal Rp 3,8 juta per orang. Setiap pack terdiri dari uang pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000,” jelasnya.

Selain kas keliling kepada masyarakat, BI juga membuka layanan kas keliling wholesale kepada retailer melalui aplikasi Sipulopuk. Sistem ini adalah aplikasi yang dikembangkan untuk menjamin ketersediaan uang layak edar  melalui percepatan penarikan uang lusuh yang diperuntukkan retailer.


“Kami imbau agar masyarakat melakukan penukaran di tempat yang resmi guna menjamin keaslian dan kualitas uang rupiah,” ujar Budiharto.

Disamping menyiapkan uang tunai, pihaknya mendorong masyarakat agar memanfaatkan pembayaran non tunai untuk meminimalisir kontak fisik. Beberapa layanan yang bisa digunakan antara lain QRIS, uang elektronik, BI-FAST, dan digital banking.

Related posts

Leave a Reply