SLEMAN, SMJogja.com-Sekitar 10 ribu wisatawan diprediksi akan memadati Candi Prambanan saat libur Lebaran nanti. Meskipun masih jauh dari capaian sebelum pandemi Covid-19, target itu dirasa cukup realistis.
“Kunjungan saat ini di kisaran 3.000 orang per hari, masih jauh dari kondisi sebelum pandemi yang mencapai 7.000 hingga 10.000 pengunjung. Kita asumsikan jika sampai 10.000-15.000 kunjungan saat libur Lebaran, itu sudah luar biasa,” ungkap Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono, Senin (25/4).
Menurutnya, sulit untuk memperkirakan target di tengah situasi sekarang. Sebelum wabah Covid-19 melanda, tingkat kunjungan harian tertinggi di Candi Prambanan menembus 27.000 orang.
Mengingat ini adalah momentum liburan perdana pasca dua tahun pandemi, penerapan protokol kesehatan di area wisata tetap akan diperhatikan. Pengunjung disyaratkan sudah memperoleh vaksinasi dosis dua sedangkan anak-anak harus ada pendamping. Pihak TWC juga menyediakan fasilitas klinik kesehatan serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
“Kita mendorong prokes tapi tidak mengganggu kenyamanan wisatawan. Momentum ini jadi ujicoba karena pertama kali pemerintah mengizinkan untuk melakukan perjalanan, harapannya bisa menjadi kebangkitan sektor wisata,” ujar Edy.
Peningkatan jumlah wisatawan diperkirakan berlangsung pada 27 April hingga 10 Mei 2022. Jika tanggal 28 dan 29 April terjadi lonjakan arus mudik, maka dapat dipastikan akan butuh kesiapan lebih serius lagi untuk menyambut wisatawan.
Antisipasi kepadatan lalu lintas juga sudah dirancang lewat koordinasi bersama intansi kepolisian. Diantaranya dengan memberlakukan sistem buka- tutup jalur, dan penempatan personel polisi di beberapa titik simpang yang rawan kemacetan.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC, Hetty Herawati menambahkan, untuk memberikan nilai plus kepada pengunjung, pihaknya telah menyiapkan strategi khusus yakni kampanye pariwisata berkelanjutan. Salah satunya melalui langkah green tourism yang mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian cagar budaya dan alam. Konsepnya, wisatawan dapat menikmati kawasan candi dengan berkeliling menaiki sepeda listrik.
“Kampanye tersebut kami awali pada Tahun Baru 2022 lalu dengan mengajak wisatawan pertama untuk menanam pohon di kawasan destinasi,” katanya. Kampanye dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon bersama para mitra demi menjaga konservasi alam di kawasan cagar budaya Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.