SLEMAN, SMJogja.com – Mengisi momen libur sekolah kali ini, PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menghadirkan event bertajuk Kumpul Bocah. Program ini berlangsung dari tanggal 23 Juni hingga 20 Juli 2023 dengan konsep yang beragam di tiap lokasi candi.
Untuk destinasi Keraton Ratu Boko, sejalan dengan konsep yang diusung yakni leisure atau bersantai, event yang disuguhkan berupa Pasar Medang. Pada program Liburan Seru Kumpul Bocah ini, PT TWC menggandeng komunitas UMKM di sekitar
kawasan. Pasar otentik ini menawarkan aneka jajanan tradisional hingga kekinian serta berbagai produk unggulan UMKM.
Sembari menikmati pemandangan alam nan asri, pengunjung juga bisa memainkan beberapa dolanan anak tradisional seperti egrang, dakon, bakiak, gangsing, dan hulahop.
“Kami ingin mengajak pengunjung dewasa untuk mengenang memori masa kecil. Sedangkan bagi wisatawan anak-anak, mereka bisa mengenal permainan tradisional yang sarat makna sosial di tengah era gempuran gadget,” kata General Manager Prambanan dan Ratu Boko, I Gusti Putu Ngurah Sedana kepada wartawan, Sabtu (1/7).
Event Kumpul Bocah diharapkan dapat mendongrak angka kunjungan yang telah menunjukkan tren naik selama libur sekolah ini. Pada hari bisa, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Ratu Boko berkisar 400 hingga 500 orang per hari. Di waktu liburan ini meningkat sampai 800 pengunjung bahkan menembus 1.000 orang.
Wisatawan mancanegara juga mulai berdatangan. “Momen bulan Juli, Agustus, September biasanya memang banyak kedatangan turis asing. Pada libur kali ini rata-rata 400 sampai 600 wisatawan manca yang singgah,” kata Putu.
Terpisah sebelumnya, Direktur Pemasaran, Pelayanan, dan Pengembangan Usaha PT TWC, Hetty Herawati mengatakan, penyelenggaraan event rutin di kawasan Ratu Boko akan semakin digiatkan sebagai upaya promosi. “Ratu Boko harus dikoneksikan dengan destinasi sekitar apalagi di sekitar sini banyak yang baru. Kita buat paket yang menghubungkan semua destinasi itu,” ujarnya.
Pihaknya juga tengah menunggu realisasi program pemerintah untuk perbaikan akses. Infrastruktur jalan tol yang sebentar lagi akan hadir juga menjadi salah satu kunci optimisme.
“Kami yakin Ratu Boko akan menjadi alternatif wisata. Belum semua area tereksplor, dan akhir tahun ini kami berencana mengembangkan spot food and beverage supaya pengunjung bisa melihat pemandangan Jogja khususnya di malam hari,” pungkasnya.
