Lulusan Perguruan Tinggi Dituntut Melek Teknologi

Mahasiswa berprestasi Universitas Janabadra Yogyakarta menerima penghargaan saat acara wisuda periode Agustus 2022 di Auditorium Poerwokoesoemo, Sabtu (27/8) / dok

YOGYAKARTA, SMJogja.com– Lulusan perguruan tinggi saat ini dituntut untuk tidak gagap teknologi, dan mampu berkomunikasi dengan dunia global. Pengetahuan seperti pemanfaatan internet dan komputer dalam bidang keahlian, serta penggunaan teknologi audio visual sudah merupakan kebutuhan pokok.


“Mahasiswa yang diwisuda hari ini masih mempunyai kesempatan untuk menyiapkannya, terutama untuk bekal wawancara dan melamar pekerjaan,” kata Rektor Universitas Janabadra (UJB) Prof Nur Yuwono saat membacakan sambutan wisuda periode Agustus 2022 di Auditorium Poerwokoesoemo, Sabtu (27/8).


Dia menegaskan, perguruan tinggi tidak memberikan lapangan pekerjaan melainkan bekal ilmu pengetahuan. Sehingga, kerja keras masih diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia global yang makin dinamis dan kompetitif.

“Wisudawan masih dituntut untuk belajar lebih lanjut khususnya kemampuan berbahasa asing, baik melalui jalur formal maupun informal. Lewat kehadiran teknologi informasi yang pesat seperti sekarang, ilmu pengetahuan dapat dengan mudah dikembangkan,” ujarnya.

Read More


Mengingat sempitnya lapangan pekerjaan, dia juga berpesan kepada lulusan agar dapat memanfaatkan berbagai peluang yang ada dan tidak harus terikat pada minat studi yang ditempuh. Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Tinggi Janabadra, Surjadiman mengatakan wisudawan merupakan cerminan dari almamater. Karena itu harus menunjukkan sikap yang positif ketika berada di tengah masyarakat.


“Yayasan berharap para alumnus dapat bekerja sebaik-baiknya dengan selalu memegang teguh tujuh perilaku insan Janabadra yang jujur, tanggungjawab, visioner, disiplin, mandiri, adil, dan peduli,” katanya.


Wisuda kali ini diikuti 375 peserta terdiri dari 321 lulusan sarjana, dan 54 magister. Nilai tertinggi diraih oleh Reni Ferawati, mahasiswa Prodi Agribisnis dengan IPK 4,00. Semua wisudawan mengikuti prosesi secara luring.


Ini adalah kali pertama wisuda diselenggarakan secara luring penuh sejak pandemi Covid-19 melanda. Meski diadakan offline, protokol kesehatan tetap diperhatikan. Salah satunya dengan membagi penyelenggaraan acara dalam dua sesi. Sesi pertama yang digelar pagi diikuti 199 lulusan dari Fakultas Pertanian, dan Ekonomi Bisnis. Siang harinya dilanjutkan shift dua oleh 176 wisudawan Fakultas Teknik dan Hukum.


Selain itu, pendamping juga dibatasi hanya satu orang serta diwajibkan sudah vaksin minimal dosis dua. Bagi yang belum vaksin diharuskan menunjukkan surat hasil negatif antigen. Wisudawan sendiri seluruhnya telah mendapatkan vaksin booster.

Related posts

Leave a Reply