Lurah Pemangku Keistimewaan DIY

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengukuhkan pengurus Paguyuban Nayantaka periode 2022-2025, Selasa (8/2) / SMJogja.com-dok

SLEMAN, SMJogja.com – Pemda DIY membentuk paguyuban lurah dan pamong kalurahan. Pengukuhan pengurus paguyuban yang diberi nama Nayantaka ini dilaksanakan di Pendopo Kepatihan Kantor Gubernur DIY, Selasa (8/2). 

Setelah dilantik oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, pengurus periode 2022-2025 itu dapat langsung menunjukkan kiprahnya. “Semoga melalui kehadiran paguyuban ini, good governance bisa ditingkatkan. Dalam mengemban amanat, teladanilah sosok Semar yang welas asih. Hal ini sesuai dengan nama Nayantaka itu sendiri, yakni soso pemimpin yang senantiasa mengabdi untuk meringankan beban orang lain, berlaku adil dan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat lahir dan batin,” pesan Sultan.

Pengukuhan lurah sebagai pemangku keistimewaan tersebut turut diikuti oleh empat kabupaten se-DIY. Ada lima perwakilan lurah dari Kabupaten Sleman yang hadir pada acara tersebut, diantaranya lurah Bimomartani, Tamanmartani, Purwobinangun,  Sidoluhur, dan Margoluwih. Sementara lurah lainnya mengikuti acara pengukuhan secara daring di pendopo Parasamya, Sleman, serta dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dan Forkopimda Kabupaten Sleman. 


Adapun Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, menghadiri acara pengukuhan lurah sebagai pemangku keistimewaan dan pengukuhan secara langsung di Pendopo Kepatihan. Dalam kepengurusan periode ini, lurah Tamanmartani, Gandang Hardjanata ditetapkan sebagai ketua umum.

Read More

Sultan menambahkan, kalurahan adalah bentuk pemerintahan asli dan terdepan di DIY dalam bingkai sistem NKRI. Nilai filosofi keistimewaan Yogyakarta, seperti Hamemayu Hayuning Bawana, Sangkan Paraning Dumadi, Mangunggaling Kawula Gusti, handaknya selalu diteladani lurah dalam perannya sebagai pemangku keistimewaan Yogyakarta. Pengukuhan tersebut diharapkan dapat semakin meneguhkan lurah sebagai pamong praja yang senantiasa mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Related posts

Leave a Reply