JAKARTA, SMJogja.com – Limbah plastik perlu penanganan serius. Tiap daerah pasti memiliki persoalan dengan limbah yang susah terusai tersebut. Karena itu perlu alternatif pengelolaannya, salah satunya dengan memanfaatkan sampah plastik.
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta mencoba melakukannya. Mereka menggelar pelatihanj bagi anak-anak di sekitar daerah aliran sungai Ciliwung (DAS Ciliwung) yang tergabung di Sekolah Sungai Ciliwung.
Sekolah didirikan oleh Komunitas Mat Peci (Masyarakat Peduli Sungai Ciliwung) di Sekolah Sungai Ciliwung, Srengseng, Depok. Pelatihan mengambil tema ”Meningkatkan Kreativitas Anak Sekolah Sungai Ciliwung” Wilayah Binaan Jakarta.
”Ada dua pelatihan yakni Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan Pembuatan Totebag dengan Metode Doodle Art Sebagai Alternatif Pendapatan Anggota Komunitas Mat Peci dan Sekolah Sungai Ciliwung,” tutur Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UNJ, Nada Arina Romli MIKom.
Satu lagi, ”Optimalisasi Program Sekolah Sungai Ciliwung Mat Peci untuk Meningkatkan Kesadaran Anak-Anak dalam Menjaga Lingkungan Sungai Melalui Busy Book sebagai Media Belajar Sambil Bermain”.
Nada mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan perwujudan peran serta sivitas akademika membentuk generasi muda yang kreatif dan peduli lingkungan sekitarnya. Terlebih, saat ini terjadi gempuran global serta pencemaran lingkungan yang semakin marak. Sejumlah dosen hadir dalam kegiatan, Dr Dini Safitri MSi dan Dr Wiratri Anindhita MSc, juga beberapa mahasiswa S1 Prodi Ilmu Komunikasi dan S1 Prodi Pendidikan Sosiologi.
Beri Keterampilan
Tujuan kegiatan menurut Nada, memberikan keterampilan dan mengasah kreativitas anak-anak Sekolah Sungai Ciliwung agar dapat membuat tote bag dengan metode doodle art. Sasaran utamanya, mengurangi sampah plastik di Sungai Ciliwung serta mengenal cara pelestarian sungai dengan metode yang menyenangkan melalui busy book.
”Pengenalan sungai serta pelestarian sungai harus diajarkan sedini mungkin sehingga dapat membentuk karakter manusia yang peduli lingkungan. Ini akan membuat mereka bertanggung jawab terhadap lingkungannya. Mereka adalah asset bangsa yang harus dididik sebaik mungkin untuk pedulu terhadap pelestarian sungai,” paparnya.
Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi, Prima Yustitia Nurul Islami SpKM MSi menambahkan model strategi pengenalan alam dan lingkungan sungai harus dengan media yang menarik. Selain itu, mudah digunakan serta atraktif seperti busy book.
”Hal itu membuat anak-anak tergugah rasa ingin tahunya sehingga mereka mudah menyerap materi yang disampaikan,” ujar Prima.
Ketua Komunitas Mat Peci, Usman Firdaus SKom mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak yang tinggal di Sekolah Sungai Ciliwung. Anak-anak jadi mengenal metode dan media pembelajaran baru yang kreatif untuk mengenal sungai dan cara melestarian sungai.