JOGJA, SMJogja.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X bakal membuka pameran kopi terbesar, Jogja Coffee Week #2. Acara berlangsung di JEC, 2-6 September 2022. Ratusan kopi poduk petani lokal sudah menyatakan hadir dan akan memberikan yang terbaik untuk pengunjung.
”Kegiatan ini sebenarnya tahunan tapi kosong dua tahun akibat pandemi Covid-19,” ujar Ketua Panitia Rahadi Saptata Abra.
Ia menjelaskan JCW merupakan kerja bareng Komunitas Kopi Nusantara, Media Link, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY, JEC. Banyak agenda di sana antara lain diskusi, edukasi dan juga lelang kopi. Kopi yang berhak mengikuti lelang merupakan pemenang dalam kompetisi kopi beberapa waktu lalu. Ada 15 pemenang dari berbagai daerah.
Hulu dan Hilir
Rahadi mengungkapkan rangkaian agenda selama lima hari bertujuan menjadi wadah pengembangan usaha kopi mulai level pelaku di hulu, tengah hingga puncaknya di sisi hilir. Mereka dapat melakukan
perjumpaan dengan pasar di JCW.
Dijelaskan pula Jogja sebagai kota pelajar, budaya, dan pariwisata, memiliki lebih 1.200 kedai
kopi dengan perputaran mencapai Rp 360 miliar per tahun. Bukan hal yang muluk bila visi JCW menjadikan Jogja sebagai salah satu representasi di peta kopi dunia sejajar dengan Helsinki, Seattle, Roma, Melbourne, Amsterdam dan Tokyo.
Panitia menargetkan kunjungan hajatan besar kopi ini mencapai 50.000 dengan perputaran Rp 2 miliar atau 10 kali lipat dari jumlah kunjungan total Jogja Coffee Week #1 yang ada di angka 5.000 pengunjung. Target ini sangat rasional, karena berbarengan dengan gelaran ini juga berlangsung Jogja Thrift Market #2 di Hall B & C JEC.