JOGJA, SMJogja.com – Wakil rakyat yang duduk di DPR RI bakal memantau dan mengawal pengunaan dana keistimewaan (danais) DIY. Dana tersebut harus benar-benar bermanfaat untuk masyarakat terutama guna mengurangi kemiskinan dan mensejahterahkan rakyat.
”Saya sebagai anggota tim pemantau danais yang dibentuk DPR RI akan memantau dan mengawal terus agar danais benar – benar bermanfaat masyarakat,” tandas Gandung Pardiman, anggota DPR RI dari Golkar yang juga anggota tim pemantau danais DIY.
Karena itu, ia mendukung sepenuhnya Badan Pemeriksa Keuangan yang mengaudit kinerja efektivitas pengelolaan danais tahun anggaran 2018-2022. Ia menegaskannya bersamaan dengan mulainya pelaksanaan pemeriksaan terinci terhadap kinerja atas efektivitas pengelolaan danais.
Pemeriksaan terinci berlangsung sejak 11 Oktober hingga 23 November 2022 mengerucut pada pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Upaya Pencapaian Tujuan Pengaturan Keistimewaan melalui Desain Perencanaan Pengelolaan dan Implementasi Kegiatan yang Dibiayai Dana Keistimewaan TA 2018-2022 oleh BPK DIY.
Angka Kemiskinan
Gandung mengatakan pemeriksaan atau audit BPK sangat penting agar pengelolaan danais benar – benar bisa mensejahterakan masyarakat dan bisa mengurangi angka kemiskinan. Pasalnya, menurut pemantauannya kesejahteraan rakyat belum sepenuhnya tercapai. Salah satu indikatornya, tingginya angka kemiskinan dan ketimpangan.
Anggota DPR RI yang juga adari Dapil DIY, MY Esti Wijayati mengungkapkan dalam kunjungan ke lapangan menemukan keluarga yang belum sejahtera. Ia menceritakan adanya kepala keluarga seorang nenek dengan empat cucu yang tinggal bersamanya termasuk dua cucu dari salah satu anaknya yang masuk kategori ODGJ.
”Tingkat kemiskinan nasional pada bulan September 2021 yakni 9,71 %, sedangkan angka kemiskinan DIY pada bulan dan tahun yang sama mencapai 11,91%. Angka di DIY jauh lebih tinggi dibandingkan angka nasional,” tandasnya.
Ia berharap DIY menjadi daerah dengan usia harapan hidup dan indeks kebahagiaan yang tinggi, sekaligus menjadi daerah yang sejahtera. Kesejahteraan bisa terlihat dari tingkat kemiskinan yang lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kemiskinan nasional.
