Memperkuat Interaksi Warga, Jogja Butuh Banyak Ruang Terbuka Hijau

Taman Bung Karno di Buleleng, Bali, tempat belajar dan aktivitas warga / Agung PW

JOGJA, SMJogja.com – Di Kabupaten Buleleng, Bali, ada ruang terbuka hijau yang menjadi tempat aktivitas masyarakat. Bukan sekadar aktivitas, mereka juga bisa sambil belajar sejarah pahlawan asal Bali, Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno.

Tempat tersebut memang menjadi monumen dengan nama Taman Bung Karno. Di taman inilah warga berinteraksi, beraktivitas setiap saat karena terbuka untuk umum selama 24 jam. Selain patung Bung Karno, ada pula relief yang menggambarkan perjuangan Sang Proklamator.

I Made Suwitra Yadnya dari Pemkab Buleleng menjelaskan Taman Bung Karno menempati lahan seluas 2,2 hektar. Pepohonan rindang membuat nyaman para pengunjung. Di sana terdapat ruang pamer foto dan buku tentang Bung Karno.

”Banyak orang yang memanfaatkan fasilitas di sini untuk kegiatan misal pentas seni, musik juga olahraga dan gratis,” tutur Suwitra.

Read More

Pembangunan taman memerlukan cukup waktu karena secara bertahap. Tidak asal bangun, Pemerintah mempertahankan berbagai jenis tanaman yang ada di sana, perindang maupun buah. Pengunjung bisa berteduh di bawah pohon sembari menyaksikan patung besar karya seniman Jogjakarta.

Ibunda Soekarno

Lokasi taman tak jauh dari kediaman ibunda Bung Karno, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben. Hanya berjarak beberapa ratus meter, rumah tersebut masuk ke perkampungan. Tempatnya teduh dan tenang dengan bangunan lama di sekitarnya.

”Di Buleleng ada semangat Bung Karno. Ini terlihat dari komitmen Pemda Buleleng Bali yang membangun ruang terbuka hijau dengan menghadirkan patung Proklamator di area publik seluas dua hektar cukup menarik,” papar Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto yang melakukan kunjungan Sinau Pancasila ke sana.

Ia mengapresiasi Pemda Buleleng yang mempunyai komitmen hebat menggelorakan semangat dan pemikiran Bung Karno. Pemerintah juga menjadikan rumah Ida Ayu Nyoman Rai Srimben sebagai situs cagar budaya.

Harapannya, di Jogjakarta juga ada ruang terbuka hijau yang luas dan nyaman sebagai tempat berinteraksi dan beraktivitas warga. Mereka bisa mempererat persaudaraan, menjalin silaturahmi sehingga meminimalisir hal-hal negatif terutama anak-anak mudanya.

Related posts

Leave a Reply