JOGJA, SMJogja.com – Rumah sakit di Indonesia harus memberi layanan yang bermutu pada masyarakat. Karena itu perlu peningkatan layanan melalui akreditasi yang merata ke seluruh rumah sakit.
”Perlu akreditasi rumah sakit supaya bisa memberi layanan yang bermutu, menjamin keselamatan pasien dan berkesinambungan membantu pemerintah dalam bidang kesehatan,” ungkap Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Agus Samsudin di sela-sela pembukaan Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI), kemarin.
Ia menjelaskan LARSI merupakan lembaga independen penyelenggara akreditasi rumah sakit. Muhammadiyah menginisiasi kelahiran lembaga tersebut yang akan membantu pemerintah menangani akreditasi secara profesional. Lembaga akreditasi mengusung nilai-nilai integritas, humanis, kesetaraan, kompeten dan kebersamaan.
Keselamatan Pasien
Direktur Utama Larsi Mentari Medika, dr Slamet Budiarto SH MH mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan survei akreditasi rumah sakit yang bermutu. Selain itu, fokus pada keselamatan pasien dan pertumbuhan rumah sakit.
”Kami juga melakukan pengembangan kompetensi surveyor yang profesional dan independen secara berkelanjutan,” tandas Slamet.
Ia telah menyiapkan 528 calon surveyor dari berbagai latar belakang untuk seluruh rumah sakit di Indonesia. Mereka akan bekerja profesional dan menjalankan tugas sesuai aturan secara ketat.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengapresiasi keberadaan LARSI yang lahir atas inisiasi kader-kadernya serta sejumlah lembaga profesi. Ia berharap manajemen rumah sakit semakin berkualitas dengan adanya lembaga akreditasi independen.