SLEMAN, SMJogja.com – Capaian vaksinasi booster di Kabupaten Sleman saat ini baru di kisaran 40 persen. Untuk mempercepat langkah vaksinasi, Pemkab Sleman akan membuka layanan di tingkat kalurahan.
Vaksinasi booster di kalurahan rencananya dilangsungkan mulai 22 Agustus hingga 6 September mendatang. “Juknisnya sudah dibuat. Pelaksanaannya nanti di tiap kalurahan sesuai jadwal yang telah ditentukan,” kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat dikonfirmasi, Kamis (18/8).
Rencana kegiatan itu sudah disosialisasikan kepada panewu, kapolsek, danramil, kepala puskesmas, dan lurah. Bupati juga telah memberikan arahan pada jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon agar mengkoordinasikan dan melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan vaksinasi di wilayah masing-masing.
Sedangkan tugas lurah adalah menyiapkan dan menghadirkan warganya untuk mengikuti vaksinasi. “Dengan kolaborasi bersama antara semua pihak, target vaksinasi pasti bisa dipenuhi sehingga kasus Covid-19 dapat ditekan,” tandasnya.
Terkait kebijakan percepatan vaksinasi ini, Bupati telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 51 Tahun 2022 yang merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri. Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menilai antusiasme masyarakat untuk vaksin booster tidak setinggi saat pemberian dosis pertama dan kedua.
Karena itu, Pemkab merasa perlu melakukan jemput bola dengan kembali melakukan kegiatan vaksinasi serentak di kalurahan. “Dengan adanya sentra vaksinasi di kalurahan, diharapkan masyarakat lebih mudah untuk mengakses. Harapan kami dua bulan ke depan akan tampak hasil peningkatan capaian vaksinasi,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama menyebut langkah sosialisasi perlu digencarkan untuk menekan penyebaran virus Covid-19 yang sempat naik akhir-akhir ini.
“Meski efek dari varian kali ini tidak seberat sebelumnya, tapi penyebarannya begitu cepat sehingga dibutuhkan dukungan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi booster. Target dari Gubernur DIY setidaknya 50 persen,” ujar Cahya.