JAKARTA, SMJogja.com – Para nelayan mulai belajar berbisnis secara modern. Mereka memanfaatkan sistem resi gudang agar komoditasnya terjaga. Pemanfaatan tersebut terlihat dari melonjaknya registrasi komoditas ikan pada sistem resi gudang.
Data PT Kliring Berjangka Indonesia yang berperan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang merilis pemanfaatan resi gudang di empat bulan pertama tahun 2023. Dalam laporannya, pada rentang waktu Januari hingga Mei 2023 tercatat regstrasi resi gudang sebanyak 138 resgistrasi dari sembilan komoditas.
Budi Susanto selaku Plt Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia menjelaskan berdasarkan jumlah registrasi yang ada, Resi Gudang Komoditas Ikan mendominasi dengan registrasi sebanyak 36 Resi Gudang.
”Angka ini mengalami peningkatan tajam dibandingkan registrasi dalam periode yang sama di tahun 2022 dengan registrasi sebanyak tiga Resi Gudang. Resi Gudang komoditas ikan juga mengalami peningkatan dari sisi volume barang, dari 90 ton di periode Januari – Mei 2022 menjadi 303 ton di periode yang sama di tahun 2023,” papar Budi.
Peningkatan juga terjadi dari sisi nilai pembiayaan, dari Rp 1,5 miliar dalam rentang waktu Januari – Mei 2022, menjadi Rp 15,8 miliar pada rentang waktu yang sama di tahun 2023.
Terkait pemanfaatan resi gudang, data dari Kliring Berjangka Indonesia menyebutkan sepanjang tahun 2022 tercatat registrasi Resi Gudang sebanyak 629 registrasi dari 11 komoditas. Pada sisi volume, sepanjang tahun 2022 tercatat volume barang mencapai 57,4 ribu ton sedangkan dari sisi nilai pembiayaan mencapai Rp 815 miliar.
Menjaga Stabilitas
Menurut Budi peningkatan pemanfaatan Resi Gudang oleh para nelayan dan pemilik komoditas ikan menjadi hal positif dalam ekosistem Resi Gudang. Dengan memanfaatkannya, nelayan dan para pemilik komoditas ikan dapat menjaga stabilitas harga, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan mereka.
”Kami berharap peningkatanjuga terjadi di komoditas-komoditas lain. Karena itu, kami bersama dengan para pemangku kepentingan di Sistem Resi Gudang akan terus melakukan berbagai upaya untuk memberikan edukasi serta literasi kepada masyarakat pemilik komoditas tentang manfaat Resi Gudang,” jelasnya.
Secara internal, KBI sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang juga akan terus meningkatkan layanan guna memberikan layanan prima kepada para pemangku kepentingan di ekosistem Resi Gudang. Salah satunya, mendorong anak usaha PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (KPBI) menjadi katalis di ekosistem Resi Gudang.
Mengenai Resi Gudang Komoditas Ikan, Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Data dari kajian estimasi potensi sumber daya ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2022 menyebutkan potensi ikan tangkap Indonesia mencapai 12,01 juta ton.
Pada sisi konsumsi, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan Indonesia memiliki angka konsumsi ikan 56,48 kg per kapita di tahun 2022.