GUNUNGKIDUL, SMJogja.com – Banyak orang belum menyadari sampah organik bisa menjadi pupuk yang bagus bagi tanaman. Padahal pontensi sampah organik sangat besar. Karena itulah Tim Program Pengabdian Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (PPM UAD) menggelar Pelatihan Pengolahan Sampah dengan Ember Tumpuk dan Larva Black Soldier Fly (BSF).
Tim melatih PKK Umbulrejo di Balai Kalurahan Umbulrejo, Kalurahan Umbulrejo Kapanewon Ponjong Gunungkidul. Tim terdiri atas empat dosen yaitu Inggita Utami, Farid Maruf, Ichsan Luqmana Indra Putra dan Haris Setiawan
Ketua pelaksana, Inggita menjelaskan kehadiran Tim PPM UAD mendapat sambutan antusias dari PKK Umbulrejo. Puluhan orang mengikuti kegiatan tersebut dari awal hingga selesai. Kegiatan ini juga menghadirkan praktisi Setyo Dwi Nugroho selaku pengelola Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TP3R) Gunungkidul.
”Tujuan kegiatan agar PKK dapat memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk dengan menggunakan ember tumpuk yang di dalamnya terdapat larva lalat BSF yang berperan sebagai pendegradasi sampah. Ember tumpuk membuat sampah organik dari sampah dapur menjadi pupuk cair dan puput padat atau kompos,” papar Ichsan
Cara Membuat
Ia mengatakan proses pembuatan sederhana. Pertama, sampah organik dimasukkan ke dalam ember paling atas. Kemudian maggot dimasukkan dalam ember tersebut dan ditutup. Maggot akan mendegradasi sampah yang terdapat dalam ember. Apabila terdapat sampah lain pada keesokan harinya, sampah tersebut tinggal dimasukkan saja pada ember.
Menurut Ichsan maggot selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal karena banyak yang merasa jijik dengan belatung lalat. Akan tetapi, dari hasi penelitian Inggita Utami dan Haris Setiawan, maggot dapat menghasilkan pupuk untuk tanaman.
Selain itu, maggot bisa sebagai pakan ternak. Ternak yang memakan maggot memiliki bobot tubuh lebih berat dibandingkan ternak yang tidak diberi pakan maggot.
