Opening Ceremony Porda DIY Penuh Kejutan

Panggung tempat para artis tampil dalam Opening Ceremony Porda XVI dan Peparda III DIY Tahun 2022 / Amelia Hapsari

SLEMAN, SMJogja.com – Opening ceremony Porda XVI dan Peparda III DIY Tahun 2022 berlangsung penuh kejutan. Acara yang terpusat di Stadion Maguwoharjo Sleman ini digelar pada Kamis (1/9) mulai pukul 16.30 hingga 22.00 WIB.

Sebagai pembuka, segmen pertama yang merupakan pra acara diisi oleh penampilan grup band lokal Rhu Band dan artis papan atas Citra Scholastika. Acara utama dibuka dengan barisan defile atlet Porda dan Peparda. Para atlet ini memasuki stadion berdasarkan cabang daerah masing-masing dengan kabupaten tuan rumah sebagai pamungkas di barisan terakhir.

Setelah itu acara dilanjutkan penampilan 250 penari yang membawakan tarian khas dari lima kabupaten/kota di DIY. 

Rangkaian acara utama diakhiri tarian bersama yang menggambarkan kolaborasi antar daerah. “Tarian tersebut dinamai Greget Nyawiji yang selaras dengan tema Porda kali ini yaitu Nyawiji Yasa Prestasi, artinya bersatu membangun prestasi,” kata Ketua Pelaksana Porda XVI dan Peparda III DIY, Aji Wulantara, Kamis (1/9).

Read More

Perhelatan Porda dan Peparda ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X. Setelahnya dilakukan prosesi penyalaan obor api Merapi yang menandai Porda dan Peparda telah resmi dibuka. Obor ini melambangkan semangat bagi seluruh atlet yang bertanding.

Perhelatan opening ceremony ditutup penampilan band ibu kota, Kotak. Grup band papan atas ini sebelumnya sukses memeriahkan Asian Games 2018 dan PON XX Papua. “Opening ceremony ini kami percayakan pada band Kotak untuk membakar semangat penonton dan atlet melalui lagu-lagunya. Grup musik dengan genre rock ini mampu menarik perhatian penonton untuk larut dalam setiap liriknya yang tegas,” ujanya.

Simbol semangat atlet juga divisualisasikan melalui maskot Sielja- Elang Jawa. Burung ini merupakan satwa endemik Sleman yang dinilai mampu mewakili semangat juang Sleman. 

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yakin para atlet bisa mengikuti pertandingan dengan dedikasi tinggi. “Semua sudah berlatih dengan disiplin membawa nama pribadi atlet maupun cabor,” katanya.

Dia menyebut, ajang Porda dan Peparda ini adalah sarana ukur hasil latihan dan pengembangan bakat atlet ke jenjang lebih tinggi. “Raihlah medali sebanyak-banyaknya. Selalu ke depankan sportivitas dalam bertanding, jangan menghalalkan segala cara,” pesannya.

Related posts

Leave a Reply