SLEMAN, SMJogja.com – Padat karya di Kabupaten Sleman tahun ini menyasar 60 titik lokasi. Pelaksanaannya dibagi menjadi dua tahap masing-masing sebanyak 30 lokasi.
Tahap pertama kegiatan dilaksanakan pada periode Juni hingga Juli, dilanjutkan periode dua di bulan Juli sampai Agustus. “Besaran dana untuk setiap lokasi kurang lebih Rp 178 juta. Masing-masing melibatkan 52 orang tenaga kerja sehingga diharapkan kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi kesejahteraan pekerja tapi juga masyarakat karena adanya peningkatan prasarana infrastruktur,” kata Plh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sleman Eko Suhargono, Jumat (12/8).
Program padat karya infrastruktur ini didanai dari alokasi bantuan keuangan bersifat khusus dari Pemda DIY. Anggaran dari provinsi itu diperuntukkan membiayai kegiatan di 59 lokasi, sedangkan satu titik menggunakan dana dari APBD Kabupaten Sleman.
Pada Rabu (10/8) lalu telah dilakukan peresmian 12 lokasi hasil kegiatan padat karya tahap pertama tahun 2022. Peresmian diadakan secara simbolis dengan penandatanganan prasasti di Dukuh Klegung, Donokerto, Turi oleh Bupati Sleman.
Sejumlah infrastruktur yang diresmikan antara lain talud di Padukuhan Bandaran dan Padukuhan Klegung, Donokerto, Turi; jalan corblok beton dan sumur resapan di Sidomulyo, Trimulyo, Sleman; talud di Padukuhan Ganggong dan Jurugan, Bangunkerto, Turi; talud, corplat, dan jalan corblok beton soka di Ngumbul, Bangunkerto; serta jalan corblok beton di Binangun, Merdikorejo, Tempel. Hasil padat karya lainnya berupa saluran irigasi di Gamblok, Merdikorejo, Tempel; talud di Glagahombo, Pondokrejo, Tempel; saluran irigasi di Purworejo, Hargobinangun, Pakem; dan talud serta jalan corblok di Sumberan, Candibinangun, Pakem.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menilai kegiatan padat karya tidak sekedar bermanfaat dari aspek ekonomi, namun juga memupuk rasa kebersamaan. “Di dalam padat karya ini, masyarakat diajak bergotong royong dan turut partisipasi masyarakat membangun serta memelihara infrastruktur di wilayahnya masing-masing,” kata Kustini.