SLEMAN, SMJogja.com – Selama bulan Ramadan, angka penggunaan air biasanya bertambah hingga 10 persen. Tren lonjakan itu telah diantisipasi oleh PDAM Sleman sejak jauh hari sebelum memasuki masa Ramadan.
Salah satunya dengan melakukan flushing atau pembersihan pipa supaya pasokan air ke pelanggan, lancar. “Flushing sudah kita lakukan beberapa hari lalu di lokasi-lokasi tertentu. Harapannya, pasokan air tidak terganggu selama bulan suci Ramadan,” kata Direktur PDAM Tirta Sembada Sleman Dwi Nurwata saat dikonfirmasi, Sabtu (25/3).
Upaya lainnya adalah menyediakan dua unit mobile genset, yang masing-masing ditempatkan di kantor pusat dan wilayah timur. Mobile genset akan dikeluarkan apabila ada laporan listrik padam. Disamping peralatan, PDAM juga menyiagakan petugas yang sewaktu-waktu bisa turun ke lapangan jika terjadi gangguan.
“Kalau ada gangguan, masyarakat bisa lapor ke kantor pusat kami di nomor 868667. Petugas akan segera menindaklanjuti,” ujar Dwi.
Dari sisi kecukupan air, untuk menjamin kelancaran pasokan selama Ramadan dan Idul Fitri, pihaknya telah menyiapkan cadangan sumber air. Cadangan ini terdapat di beberapa lokasi antara lain Kapanewon Depok yang mencakup wilayah timur, serta optimalisasi SPAM Regional Bantar di sisi barat. Selain itu ada cadangan sumber di kawasan Sleman tengah.
“Debit produksi sementara ini sebanyak 460 liter per detik, sedangkan debit tersedia sebesar 560 liter sehingga masih ada 80 liter per detik. Jumlah itu cukup untuk cadangan,” terangnya.
Tidak sekedar peningkatan jumlah, selama bulan puasa, pola pemakaian air juga mengalami perubahan. Peak hour atau beban puncak rata-rata tercatat pada jam 02.00-06.00 atau waktu sahur, dan di sore hari antara pukul 15.00-21.00.
Penggunaan air PDAM diprediksi akan terus bertambah hingga H-7 Lebaran berlanjut sampai dengan H+7. Saat Idul Fitri nanti dimungkinkan kenaikan pemakaian air mencapai 12 persen dibandingkan normal. Kondisi itu terutama disebabkan banyaknya orang yang mudik ke Sleman.
Penggunaan air di hotel kemungkinan juga akan meningkat. Pasalnya seiring situasi pandemi Covid-19 yang telah melandai, tamu hotel pun ikut meningkat.
“Kami imbau masyarakat jangan boros pemakaian air. Jika mendapati kebocoran, segera infokan ke kami,” pesannya.