PDAM Sleman Targetkan 1.500 Pelanggan Baru

Direktur PDAM Sleman Dwi Nurwata / SMJogja.com- Amelia Hapsari

SLEMAN, SMJogja.com – Mulai Maret 2022, tarif air pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sleman mengalami kenaikan sebesar 6 persen. Sebelumnya, tarif dasar dipatok nominal Rp 3.250 per meter kubik, dan berdasar regulasi yang baru dinaikkan menjadi Rp 3.450.


Meski peningkatannya relatif tidak banyak, menurut Direktur PDAM Sleman Dwi Nurwata, tarif tersebut sudah bisa memberikan kesinambungan operasional. “Target utama kami bukan mengejar profit tapi bagaimana bisa menyediakan akses air bersih yang murah, mudah, dan aman,” katanya kepada Suara Merdeka, Kamis (28/7).


Terakhir pihaknya melakukan penyesuaian tarif pada tahun 2016. Kenaikan baru kembali dilakukan setelah enam tahun, itupun dengan selisih nominal relatif kecil yakni hanya Rp 200 per meter kubik. “Prinsip kami, tarif adalah nomer akhir. Sepanjang masih bisa efisien dan mengoptimalkan sumber daya yang ada, diupayakan tidak perlu menaikkan ongkos,” ujar Dwi.


Penyesuaian tarif nyatanya tidak berpengaruh terhadap capaian target pelanggan. Sepanjang tahun ini sudah ada 700 pelanggan yang terlayani sambungan baru dari target 1.500. Sehingga, keseluruhan jumlah pelanggan ada sekitar 41.300.

Read More


Ke depan, PDAM Sleman berencana melakukan ekspansi ke Kapanewon Prambanan, khususnya sekitaran Breksi dan Candi Boko yang merupakan kawasan wisata. Adapun saat ini pelanggan eksisting di Prambanan tercatat 1.300-an.
Untuk mendukung rencana pengembangan itu, pihaknya dibantu pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu dan Opak (BBWSO) akan membangun sarana intake dan instalasi pengolahannya berkapasitas 30 liter per detik.

“Pembangunannnya dilaksanakan tahun ini dan harapannya tahun depan bisa mulai berfungsi,” jelasnya.

Related posts

Leave a Reply