YOGYAKARTA, SMJogja.com – Inisiatif Hyperlocal merupakan langkah nyata dari komitmen Tokopedia dalam mendukung perkembangan UMKM lokal. Kehadiran Hyperlocal juga menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia melalui teknologi serta mendorong pemerataan ekonomi secara digital.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Regional) Tokopedia, Rizky Juanita Azuz mengatakan, sepanjang tahun 2022 tercatat kenaikan transaksi makanan dan minuman yang dilakukan oleh pengguna yang berdomisili di DIY sebesar 1,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Space Roastery merupakan salah satu UMKM di Yogyakarta yang merasakan banyak manfaat sejak bergabung dengan Tokopedia.
General Manager Space Roastery, Slamet Kurniawan mengungkapkan, banyak tantangan yang dihadapi saat awal terbentuknya Space Roastery. Salah satunya keterbatasan informasi supplier kopi. Karena itu, bisnisnya mulai aktif bergabung dengan berbagai forum kopi di sosial media bahkan menjadi inisiator komunitas Home Brewers Indonesia yang dibentuk pada 2018.
“Komunitas itu menjadi tempat edukasi dan informasi seputar kopi dari para pelaku usaha di seluruh Indonesia. Hingga akhirnya kami bisa bekerja sama dengan ratusan petani dan beberapa supplier kopi dari berbagai daerah,” kata Slamet.
Tantangan lain yang dihadapi adalah semakin banyaknya pegiat usaha sejenis yang menawarkan produk sejenis di pasaran. Untuk menjadi pembeda, pihaknya terus melakukan inovasi produk secara berkala. Setidaknya ada 2 hingga 3 produk baru yang dirilis setiap bulan, mulai dari biji kopi, merchandise dan produk kopi dalam bentuk lain seperti minuman kemasan.
Inovasi lainnya adalah dengan membuat desain kemasan yang menarik, serta penamaan masing-masing produk yang unik berdasarkan asal dan notes dari kopi tersebut. Strategi ini pun ternyata mendapatkan respon yang baik dari masyarakat karena memudahkan pembeli mencari kopi sesuai keinginan.
Demi menjangkau pasar yang lebih luas, Space Roastery juga memanfaatkan kanal digital seperti Tokopedia sejak awal berdiri. “Kami memanfaatkan berbagai fitur seperti bebas ongkir, yang membantu kami menjangkau pembeli di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bahkan ada sekitar 400 pembeli baru setiap bulannya yang bertransaksi lewat Tokopedia, dan 2.000 pesanan,” terangnya.
Platform tersebut juga berkontribusi sekitar 40 persen dari total omzet. Rizky menambahkan, produk kopi yang populer di DIY adalah kopi kemasan dan kopi bubuk. Dia berharap melalui inisiatif Hyperlocal dapat mendorong pegiat UMKM, khususnya di Yogyakarta untuk berani memulai dan mengembangkan bisnis melalui pemanfaatan teknologi.