Pembelajaran Tatap Muka Nyaris 100 Persen, Giatkan Testing, Tracing dan Treatment

Ilustrasi virus corona / ist

JOGJA, SMJogja.com – Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, dr Gunadi PhD SpBA mengatakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen harus diikuti dengan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment).

”Penyelenggaraan PTM 100 persen tentunya pemerintah dan stakeholder terkait sudah mempertimbangkannya, tetapi harus diikuti dengan 3T,” tandas Gunadi.

Ia menegaskan langkah 3T sebaiknya dilakukan secara acak dan rutin. Dengan begitu dapat memutus mata rantai penularan Covid-19 termasuk varian Omicron yang kemampuan penyebarannya lebih cepat dibandingkan varian Delta.

Menurut Gunadi gejala umum Omicron tidak berat, OTG, jadi tidak tahu apakah anak-anak dan guru membawa virus atau tidak. Karena itu perlu testing secara acak dan berkala. Sekolah tidak perlu menunggu ada kluster atau positif baru dilakukan tracing.

Read More

Apabila tracing baru dilakukan saat muncul kluster di sekolah, akan berpotensi menyebarkan virus secara lebih luas dalam keluarga. Bahkan dapat menjadi kluster baru. Namun jika testing dapat dilakukan secara acak dan rutin akan menjadikan mitigasi Covid-19 lebih baik.

Related posts

Leave a Reply