Pemkab Sleman Bentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menandatangani komitmen bersama percepatan penanganan stunting, Kamis (2/6/2022) / dok

SLEMAN, SMJogja.com – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengklaim penanganan kasus stunting di wilayahnya tergolong baik. Hal ini dilihat dari capaian angka stunting di Sleman pada tahun 2021 lalu, yang berada di kisaran 7 persen.

Angka itu, menurut Kustini, jauh lebih baik dari capaian angka target nasional. “Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Tahun 2021 kita sudah mencapai angka 7 persen, itu tergolong baik,” katanya saat acara Rembuk Stunting di Alana Hotel, Ngaglik, Kamis (2/6).

Agar semakin menekan angka stunting, Pemkab Sleman telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting yang dituangkan dalam Surat Keputusan Bupati Sleman Nomor 124/Kep.KDH/A/2022 Pengukuhan tim ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menampung masukan, koordinasi serta sinkronisasi dari berbagai pihak yang bersentuhan langsung dengan upaya penurunan stunting. 

Tim terdiri dari berbagai stakeholder berjumlah 49 orang yang secara fungsi dibagi menjadi tiga yakni pengarah, pelaksana, dan sekretariat pelaksana. “Saya minta tim untuk segera menyusun perencanaan penurunan stunting yang melibatkan partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan. Upaya percepatan harus dilakukan bersama mulai dari hulu ke hilir,” tegas Kustini.

Read More

Pada kesempatan itu dilaksanakan pula penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan stunting. Melalui langkah sinergi ini, dia berharap Sleman bisa mewujudkan zero stunting.

Related posts

Leave a Reply