Pemkab Sleman Dukung Peningkatan Kapasitas Petani Milenial

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama sejumlah unsur pendukung program petani milenial / dok

SLEMAN, SMJogja.com – Petani milenial menjadi salah satu kiat Pemkab Sleman dalam mempertahankan eksistensi sektor pertanian. Saat ini terdapat 540 warga  milenial di Sleman yang menggeluti usaha tani.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menjelaskan, kriteria petani milenial adalah rentang usia 19-39 tahun. Namun begitu, warga yang berusia diatas batas umur tersebut juga bisa bergabung dalam Jaringan Petani Milenial, asalkan punya semangat kaum muda.

“Cirinya antara lain menguasai wawasan pertanian, dan mahir teknologi informasi,” kata Kustini, Jumat (27/5).

Dia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas petani di Sleman terutama petani milenial Untuk meningkatkan kapasitas petani muda, Pemkab bekerjasama dengan Kementerian Pertanian RI mewujudkan program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). YESS merupakan program percepatan dari Kementerian Pertanian RI, dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang bertujuan melahirkan wirausahawan muda di bidang pertanian, serta menghasilkan tenaga kerja pertanian yang kompeten. Program ini sudah digulirkan sejak tahun 2019. Adapun kegiatannya mencakup pelatihan teknologi pengolahan, manajemen keuangan, magang bersertifikat, marketing, dan nominasi penghargaan. 

Read More

“Tentu ini kabar baik, dan saya yakin akan mendapat respon positif dari kalangan petani terutama milenial. Salah satu petani milenial kita yaitu Taufiq Mawwadani bahkan terpilih menjadi nomisasi young ambasador YESS,” ujar Kustini.

Pemkab Sleman juga terus mendorong tumbuhnya generasi petani milenal melalui berbagai kelompok yang dikukuhkan di tiap UPTD wilayah. Selain itu bantuan bibit, pupuk, dan sarpras pertanian diberikan sebagai modal. 

Menurut Kustini, adanya bantuan ketrampilan dan hibah ke depan akan menyokong pengembangan usaha tani di Sleman. Peningkatan kualitas petani juga dapat membantu menekan angka kemiskinan.

Terpisah, Kepala Pusat Pendidikan dan Program YESS, Idha Widi Arsanti menuturkan hingga tahun ini program tersebut sudah berjalan di empat provinsi. Saat ini sedang diadakan perluasan menjadi tujuh provinsi termasuk DIY, dan Sleman sebagai salah satu kabupaten yang terpilih. 

“Kami optimis dengan Sleman apalagi lahan pertanian di wilayah ini sangat luas. Kami berharap banyak anak muda yang tertarik sebagai upaya regenerasi petani kita,” tambah Idha.

Related posts

Leave a Reply