SLEMAN, SMJogja.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Sleman tahun ini menggandeng pengelola Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspurdirla) dalam rangka program Kunjung Pustaka. Kegiatan kali ini dipadukan dengan Wisata Pustaka.
Kunjungan dijadwalkan sebanyak 35 kali dengan peserta dari kalangan murid TK dan SD. Pemkab sekaligus memfasilitasi transportasi bis untuk antar jemput.
“Kami sudah siapkan jadwalnya mulai Februari ini sampai November mendatang. Tiap kali kunjungan kuotanya 30 orang terdiri dari siswa dan guru,” kata Kepala DPK Sleman Sri Wantini, Senin (6/2).
Kunjung Pustaka sudah berlangsung sejak tahun 2017. Tahun lalu sasarannya adalah Museum Gunung Merapi.
Wantini menjelaskan, program ini bertujuan mengenalkan literasi sejak usia dini. Tidak sekedar baca tulis dan menciptakan suatu karya, siswa diharapkan bisa mengambil hikmah dari kegiatan tersebut kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah rasa cinta terhadap tanah air.
Adapun mekanisme pendaftaran program itu, sekolah terlebih dulu mengajukan permohonan ke DPK untuk diatur jadwalnya. “Karena permohonan yang masuk lebih dari kuota yang ada, maka kami buat skala prioritas berdasar partisipasi di bidang literasi. Tidak tertutup kemungkinan ke depan kami akan mengajak prestator literasi,” ujarnya.
Kepala Muspurdirla, Kolonel Sus Yuto Nugroho berharap para siswa bisa menikmati koleksi yang ada di museumnya. Agar lebih menarik minat anak-anak, mereka juga akan diajak menyaksikan film tentang Jupiter aerobatik yang ditayangkan di mini teater.
“Disamping membudayakan literasi, kami ingin mendekatkan para siswa dengan sejarah TNI AU. Semoga setelah pulang dari kunjungan ini mereka bisa bercita-cita menjadi anggota TNI AU,” katanya.
Destinasi yang dikenal dengan sebutan Museum Dirgantara ini memiliki beragam koleksi termasuk 61 unit pesawat terbang. Keberadaan museum yang berlokasi di daerah Janti itu selama ini cukup menarik wisatawan bahkan hingga luar Pulau Jawa. Tiap bulannya rata-rata angka kunjungan di kisaran 50 ribu orang.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, dengan program kunjungan ke museum ini, anak-anak bisa belajar tentang sejarah khususnya kedirgantaraan. Di tahun-tahun berikutnya, Kunjung Pustaka akan semakin digiatkan dengan menyambangi museum yang ada di wilayah DIY.
