Pemkab Sleman Masih Kekurangan Pegawai

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan SK Pengangkatan CPNS formasi 2021 di Pendapa Parasamya, Selasa (1/3) / dok

SLEMAN, SMJogja.com -Sebanyak 153 pegawai di lingkungan Pemkab Sleman menerima SK Pengangkatan CPNS formasi tahun 2021. Para CPNS ini terdiri dari 77 tenaga kesehatan, dan 76 tenaga teknis yang tersebar di hampir seluruh OPD. Meski telah merekrut ratusan pegawai, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menilai jumlahnya masih jauh dari kebutuhan.

“Sekarang ini kita butuh sekitar 6.000 orang pegawai. Rata-rata setiap tahun ada 500 PNS yang pensiun,” katanya ditemui usai penyerahan SK Pengangkatan CPNS di Pendapa Parasamya, Selasa (1/3).

Namun begitu, Pemkab belum memastikan tahun ini akan kembali mengajukan tambahan pegawai atau tidak. Sebab masih melihat dulu perkembangan situasi ke depan. Meski secara kuantitas masih kurang, Kustini optimistis kualitas CPNS memadai terutama dalam hal penguasaan teknologi yang membantu kinerja layanan publik.

Bagi CPNS yang baru saja menerima SK, dia meminta agar langsung bekerja sesuai penempatan OPD. “Pegawai yang lain supaya mengarahkan sehingga bisa terwujud regenerasi,” katanya.

Read More

Kustini juga berpesan kepada seluruh pegawai untuk menjaga perilaku sesuai norma yang berlaku di masyarakat. Sebab aparat pemerintah akan menjadi sorotan bahkan panutan di tengah masyarakat.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Sleman Priyo Handoyo menjelaskan, SK Pengangkatan CPNS yang diserahkan ini terhitung mulai tanggal 1 Februari 2022, dan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) per 1 Maret 2022. Para CPNS ini merupakan hasil seleksi tahun 2021 yang kala itu diikuti 3.574 pelamar. Perbandingan antara jumlah pelamar dan formasi yang tersedia adalah 1:22.

Pada seleksi tahap awal, sebanyak 2.929 pelamar lolos dan berhak mengikuti seleksi kompetensi dasar. Setelahnya, 402 orang yang dinyatakan lolos passing grade menjalani seleksi kompetensi bidang hingga didapat 153 nama yang lulus tahap akhir.”Rangkaian seleksi dilakukan secara objektif dan kompetitif. Semoga nantinya bisa menjadi kader terbaik ASN,” ujarnya.

Related posts

Leave a Reply