Pemkot Yogyakarta Incar Kunjungan 1,4 Juta Wisatawan

Wisatawan berkeliling kawasan Malioboro Yogyakarta dengan naik becak, Selasa (25/1) / SMJogja.com-Dananjoyo

YOGYAKARTA, SMJogja.com-Pada tahun 2022 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan angka kunjungan 1,4 juta wisatawan. Selama dua tahun terakhir, target yang ditetapkan tidak pernah melebihi kisaran  1 juta pengunjung mengingat kondisi pandemi Covid-19.

“Pada tahun 2022, kami menargetkan 1,4 juta  wisatawan berkunjung ke Yogyakarta. Optimis bisa tercapai karena tahun ini dari target 1 juta telah terealisasi 1,2 juta kunjungan,” kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Yogyakarta Andrini Wirawati, Selasa (25/1).

Untuk mendukung capaian itu, sejumlah event telah disiapkan yang dikemas dalam Calendar of Event (CoE). Ada 12 event unggulan yang akan digelar mulai Februari hingga November 2022. Kegiatan tersebut diantaranya Pekan Budaya Tionghoa XVI, Jogjavaganza, Grebeg Syawal, ArtJog, Pasar Kangen, Siraman Pusaka, Sekati YK Ing Mall, Wayang Jogja Night Carnival, Grebeg Maulud, Biennale, Kustomfest, dan Ngayogjazz. Seluruh rangkaian event dipastikan akan memberlakukan protokol kesehatan.

Read More

“Dalam setiap penyelenggaraan event, kami meminta rekomendasi dari Satgas Covid-19. Syarat prokes tetap dilaksanakan termasuk skrining aplikasi PeduliLindungi,” jelasnya.

Pihaknya berharap CoE yang telah diluncurkan pada pertengahan Desember 2021 lalu bisa memberi gambaran kepada wisatawan sehingga tertarik berkunjung ke Yogyakarta. Sejak pandemi mendera, tingkat kunjungan turun drastis. Pada 2019 tercatat 4,3 juta wisatawan menyambangi Kota Gudeg. Setelah terhantam wabah, angka kunjungan anjlok menjadi hanya 1,3 juta wisatawan. 

Lama tinggal wisatawan juga terus mengalami penurunan dari 2,08 di tahun 2019 menjadi 1,63 di tahun berikutnya. Tahun ini, kembali turun ke level 1,48. Dispar berharap tahun depan bisa naik ke angka 2,10. Dalam upaya mempertahankan identitas sebagai destinasi utama wisata, Pemkot Yogyakarta tidak berjalan sendiri. Sudah sepuluh tahun terakhir, Yogyakarta menggandeng Pemkot Surakarta dalam hal pengembangan pariwisata. 

“Hubungan kerjasama terus terjalin sampai sekarang. Contohnya pembuatan video promosi bersama Jogja-Solo yang menampilkan beragam potensi wisata,” terang Kepala Seksi Pelayanan Informasi Dispar Yogyakarta Dian Astuti.Kerjasama tersebut diharapkan bisa menjadi pondasi pengembangan segitiga pariwisata Jogja-Solo-Semarang.

Related posts

Leave a Reply