Pemkot Yogyakarta Targetkan Tambah 41 Bank Sampah

Siswa SD Juara Yogyakarta mempraktikkan pemilahan sampah / dok

YOGYAKARTA, SMJogja.com – Per Januari 2023 ini, gerakan zero sampah anorganik mulai diberlakukan di Kota Yogyakarta. Mendukung kebijakan itu, Pemkot Yogyakarta terus menambah jumlah bank sampah yang ada di tiap wilayah.

Sampai dengan akhir tahun 2022 telah terbentuk 575 bank sampah yang tersebar di 45 kelurahan. Namun begitu tidak semuanya aktif. Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pengawasan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Very Tri Jatmiko mengungkapkan, bank sampah yang aktif ada sekitar 79 persen. 

“Kami akan terus mendorong pengelola bank sampah agar bisa berperan aktif. Sampai saat ini, sampah masih jadi permasalahan utama di Kota Jogja, oleh karena itu perlu upaya pengelolaan sampah dari sumbernya yaitu rumah tangga,” kata Very, Selasa (17/1). 

Adapun pengelolaan sampah yang dimaksud meliputi proses pemilahan, pengumpulan, dan daur ulang secara mandiri. Namun partisipasi aktif masyarakat itu tetap perlu didukung oleh DLH, fasilitator kelurahan (faskel), dan koordinator kemantren supaya hasilnya bisa maksimal.

Read More

Sejak gerakan zero sampah anorganik diterapkan pada awal tahun ini, diklaim ada pengurangan jumlah sampah yang dibawa dari Kota Jogja ke TPA Piyungan sekitar 17 ton per hari. Hal ini, lanjut dia, membuktikan bahwa kerja sama dari bank sampah, penggerobak, faskel, dan koordinator kemantren dapat menekan jumlah timbunan sampah dari sumbernya.

“Sampah yang sudah dipilah kemudian disetorkan ke bank sampah untuk dimanfaatkan kembali. Harapannya bisa membantu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Saat ini terdapat 90 faskel, dan 14 koordinator kemantren pengelolaan sampah mandiri di Kota Jogja. Mereka ikut berperan dalam membangun kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dari rumah melalui pendampingan, pendataan, pantauan, dan evaluasi.

Faskel juga bertugas membentuk bank sampah. Targetnya, tiap RW memiliki bank sampah. “Di Kota Jogja terdapat 616 RW, sementara sudah terbentuk 575 unit bank sampah. Jadi target tahun ini bisa bertambah setidaknya 41 bank sampah,” ujar Sekretaris DLH Kota Yogyakarta Zenni.

Dengan peran aktif masyarakat dan pemerintah, harapannya target di tahun 2025 berupa pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah 70 persen, bisa tercapai.

Related posts

Leave a Reply