JOGJA, SMJogja.com – Diabetes menjadi begitu menakutkan bagi penderita. Mereka memerlukan dukungan dari semua pihak terutama keluarga. Ini sebagai salah satu upaya supaya penderita bisa melakukan beberapa perubahan gaya hidup yang lebih serius, seperti mempelajari cara memantau dan mengontrol kadar gula darah. Selain itu, supaya penderita tidak stres menghadapi penyakitnya.
Hal tersebut memakan waktu dan kalau tidak diterapkan dapat menjadi ancaman masalah kesehatan lain seperti komplikasi, serta lebih rentan terhadap depresi dan stres. Karena alasan-alasan ini, seseorang yang menderita diabetes memerlukan bantuan dan dukungan dari keluarga mereka.
Menanggapi kondisi tersebut, pada peringatan Hari Keluarga Nasional, mGanik Group merilis sebuah video bertema ”Bagaimana Peran Keluarga Sangat Mempengaruhi Hidup”. Video yang tayang di Youtube dan Instagram mGanik menceritakan pentingnya peran keluarga memberi perawatan serta kepedulian pada anggota keluarga yang sedang menjalani masa pengobatan.
”Kami ingin mengajak seluruh anggota keluarga mengambil peran untuk mendukung pemulihan sesama anggota keluarga yang sedang menjalani proses pengobatan,” ujar Co-Founder mGanik Group, Jessica Rukmanto.
Ia menjelaskan mGanik Group merupakan the fastest growing healthcare companies di Indonesia yang berfokus pada pengembangan local health supplement industry sebagai healthcare ecosystem terintegrasi secara vertikal dan terbesar dari pasokan hingga ritel.
Lingkaran Terdekat
Menurut Jessica, keluarga adalah lingkaran terdekat. Perannya sangat penting untuk mendukung pemulihan anggota keluarga lainnya. Masing-masing anggota keluarga bisa memulai dari bantuan instrumental seperti mengarahkan pasien ke janji bertemu dengan dokter, serta dukungan sosial dan emosional untuk membantu mengatasi penyakit diabetes.
Elly Setiawati, seorang ibu dari anak penderita diabates tipe 1, menceritakan dalam video tersebut perjuangan mendampingi anaknya. Orang tua maupun anak memiliki peran penting dalam manajemen penyakit terhadap anggota keluarga lainnya yang sedang sakit.
Mereka bisa melibatkan diri dengan memberikan perawatan serta bersikap simpatik terhadap kondisi anggota keluarga. Pemberian motivasi dan dukungan positif dapat mempengaruhi pemulihan.
”Motivasi terbesar saya untuk sembuh memang dari lingkungan keluarga, dari keluarga pihak istri dan keluarga saya,” imbuh Saefudin, salah satu pejuang diabetes tipe 2.
