Pengusaha Wanita di Jogja 64 Persen, Belum Semua Melek Bisnis Online

Narasumber menyampaikan pendapatnya dalam dialog bisnis online / Agung PW

JOGJA, SMJogja.com – Di Jogjakarta terdapat 64 persen wanita yang bergerak menjadi pengusaha. Mereka menjalankan bisnis berbagai bidang, namun belum semua memahamiperdagangan melalui online atau daring.

Hal itu terungkap dalam dialog ”JNE Ngajak Online 2023 Goll..Aborasi”. Dialog berlangsung di Silol Kopi & Eatery. Sejumlah pembicara menyampaikan gagasannya mengenai bisnis daring yang terus berkembang.

Kepala Cabang JNE Jogjakarta, Adi Subagyo menuturkan sudah enam tahun pihaknya mengajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) meningkatkan potensinya dalam strategi penjualan di era digital. Programnya yakni JNE Ngajak Online yang berlangsung di 10 kota besar di Indonesia.

”Sesuai dengan komitmen JNE, kami sangat mendukung UMKM yang ada di Indonesia. Karena itu, kami terus berkomitmen melaksanakan program JNE Ngajak Online 2023 Goll..Aborasi. Temanya, creativolution, bagaimana bisa berkreatif menjadi lebih baik, dan berevolusi menjadi manfaat bagi orang lain,” papar Adi.

Read More

Cara Digital

Pendiri Gotosovie, Ewindha Sari pada kesempatan itu mengungkapkan usahanya terbentuk dari tahun 2009 dengan perjalanan yang tidak mulus. Berpartner bersama suami, ia terus mengembangkan usaha melalui cara-cara digital dengan brainstorming

”Melalui kreativitas, kita harus memberikan benang merah yang membuat brand kita beda dari yang lain. Untuk membedakan itu bisa melalui desain, pesan, atau nilai-nilai,” ujar Windha.

Pada kesempatan sama, pemilik Kaktus Coffee, Selma Dena menjelaskan mengikuti tren terkini menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk bisnis. Berbicara soal promosi, menurutnya perlu konten yang terlihat natural dengan mencari referensi tren yang sedang berkembang.

”Pelajari format konten, dan harus ada nilai tambah dari orang yang menonton video yang kita buat,” imbuhnya.

Head of Media Communication JNE, Kurnia Nugraha berbagi pendapat. Ia mengatakan JNE sebagai perusahaan logistik berusaha untuk memberi wadah bagi UKM belajar. Menurutnya Jogja gudangnya orang kreatif. Harapannya, mereka yang belum mempraktikkan bisnis daring bisa langsung mencobanya.

Related posts

Leave a Reply