SLEMAN, SMJogja.com – Menyikapi keluarnya Surat Edaran Satgas Covid-19 Pusat, tentang vaksin booster sebagai syarat perjalanan dalam negeri, yang akan berlaku mulai 17 Juli 2022. Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY menggelar vaksinasi booster di beberapa titik. Vaksinasi menyasar masyarakat umum, buruh pabrik dan pedagang pasar tradisional. Salah satunya di pasar Pakem, Sleman.
Wakil Koordinator Vaksinasi Binda DIY Wilayah Sleman Rudi Kurniawan menjelaskan, pedagang pasar tradisional menjadi prioritas sasaran vaksin booster. Mengingat mereka rentan terpapar Covid-19. Pasalnya, mereka setiap hari selalu berhubungan dengan banyak orang saat bertransaksi sehingga membutuhkan perlindungan ekstra.
Pasar tradisional sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat, juga harus dijaga keberlangsungannya. Bila muncul klaster Covid-19 di pasar tradisional, kegiatan ekonomi akan lumpuh. Dampaknya, kegiatan jual beli dihentikan guna mencegah meluasnya penularan.
IVaksinasi booster menciptakan kekebalan komunal baru sehingga menjamin kegiatan jual beli di pasar tradisional dapat terus berlangsung. Kondisi tersebut bisa tercapai apabila vaksinasibooster minimal mencapai 70 persen.
”Capaian vaksinasi booster saat ini baru 35 persen, sehingga upaya percepatan sangat dibutuhkan,” tandas Rudi Kurniawan.
Selalu Mengingatkan
Lurah UPT Pasar Pakem, Setiyo Purwanto mengatakan potensi pedagang pasar tradisional menularkan Covid-19 semakin besar karena sebagian merupakan pedagang tiban. Mereka berdagang secara berpindah dari satu pasar ke pasar lain, mengikuti hari pasaran yang berbeda di setiap pasar. Tanpa perlindugan vaksinasi booster mereka berpeluang memperluas area penularan.
Vaksinasi booster sangat penting bagi pedagang pasar tradisional terlebih mulai terlihat kendornya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Pengelola pasar tidak pernah lelah mengingatkan pedagang dan pengunjung untuk memakai masker dan mencuci tangan. Namun untuk menjaga jarak sulit dilakukan. Karenanya, vaksin booster menjadi perlindungan dari dalam.
Maryam salah satu peserta menyatakan mengikuti vaksinasi booster di Pasar Pakem secara spontan. Saat berbelanja dirinya mengetahui ada kegiatan vaksinasi booster. Kebetulan dirinya belum mengikuti vaksinasi booster sehingga langsung tergerak mendaftar.
”Lega setelah mendapat vaksin booster. Apalagi vaksin booster akan menjadi syarat perjalanan, jadi lebih nyaman ke mana-mana,” ujarnya.