Perkuat Silaturahmi, Muhammadiyah dan PGI Punya Kesamaan Pandangan

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir bersama Ketua Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom / ist

JAKARTA, SMJogja.com – Usai melakukan kunjungan ke umat Katolik, Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan pertemuan dengan umat Kristen. Mereka bersilaturahmi dengan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengungkapkan banyak titik temu, kesamaan pandangan dan sikap kebangsaan dengan PGI terutama menjelang tahun politik 2024. Kedua pihak ingin agar Indonesia berpijak pada konstitusi, pada nilai-nilai dasar Pancasila dan agama.

”Muhammadiyah bersama PGI dan seluruh kekuatan keagamaan di Indonesia menjadi kanal untuk memperkokoh semangat, spirit, jiwa, dan pandangan keagamaan agar agama menjadi sumber nilai yang memperkokoh, memperluas semangat untuk perdamaian,” tandas Haedar dalam pertemuan yang berlangsung akhir pekan lalu.

Agama, lanjutnya, juga menjadi sumber persatuan, kemajuan dan hidup dalam kebersamaan. Semua pihak dari latar belakang agama apapun bisa membangun peradaban bersama dengan nilai-nilai luhurnya.

Read More

Rumah Bersama

Dalam kunjungan ke PGI, rombongan mendapat penyambutan dari Ketua Umum PGI Pendeta (Pdt) Gomar Gultom. Pertemuan berlangsung hangat. Mereka mendiskusikan upaya menjadikan Indonesia sebagai rumah bersama yang ramah terhadap keragaman dalam spirit persatuan dan Bhinneka Tunggal Ika.

Muhammadiyah dan PGI menurut Haedar juga sepakat agar pemilu 2024 berjalan lancar dengan panduan moral keagamaan dan kebangsaan. Pemilu harus berlangsung penuh demokratis, bermartabat, luber jurdil, dan tidak sekadar perjuangan kekuasaan.

”Pemilu menjadi  ajang untuk mewujudkan Indonesia yang lebih berkeadilan, berkemajuan, sejahtera dan merekat persatuan dalam keragaman. Di sinilah Muhammadiyah dan PGI memiliki komitmen moral bersama seluruh kekuatan keagamaan dan kebangsaa,” paparnya.

Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom menyatakan kesamaan pandangan. Kunjungan Muhammadiyah menegaskan antarumat beragama di Indonesia sebagai satu kesatuan, anak bangsa Indonesia. Agenda sinergis tersebut bisa terus berlanjut karena berdampak pada keharmonisan umat di tingkat akar rumput.

Related posts

Leave a Reply