JAKARTA, SMJogja.com – Tren berinvestasi di kripto saat ini sedang naik. Namun demikian, penting bagi masyarakat memiliki pemahaman yang lebih jelas terkait investasi aset kripto. Berinvestasi di aset kripto bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya atau mendapatkan banyak uang dengan cara instan.
”Berinvestasi kripto merupakan cara mencapai tujuan finansial jangka panjang yang membutuhkan pemahaman yang utuh dan strategi yang rasional,” tandas Head of Growth Zipmex Indonesia, Siska Lestari dalam siaran persnya.
Ia menjelaskan pasar kripto memang berkembang pesat di Indonesia. Sebagian masyarakat mulai melirik aset kripto sebagai instrumen untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi. Hal ini terlihat dari data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang menunjukkan bahwa pada periode Januari-Februari 2022, terdapat Rp 83,8 triliun nilai transaksi aset kripto di Indonesia.
Tidak semua investor menggunakan strategi yang sama dalam mencari keuntungan di pasar aset kripto. Ada yang melakukan transaksi dengan sangat cepat ketika melihat peluang serta selisih harga yang lebih menguntungkan, ada pula yang berfokus pada keuntungan jangka panjang sehingga tidak banyak transaksi.
Edukasi Masyarakat
Siska mengungkapkan ada banyak strategi untuk melakukan transaksi. Pihaknya memfasilitasi kebutuhan tersebut dengan menyediakan berbagai fitur dan produk.
”Selain memudahkan, kami juga memastikan menjamin keamanan transaksi kripto. Kami memberi edukasi berinvestasi di kripto dengan aman, mudah, dan praktis, bahkan untuk pemula sekalipun,” tandas Siska.
Ia mengingatkan keamanan merupakan prioritas utama ketika hendak bertransaksi digital. Ia menyadari pentingnya melindungi masyarakat yang hendak belajar dan memulai berinvestasi. Keamanan menjadi faktor utama agar masyarakat tenang bertransaksi di dunia digital aset.
”Kami menyiapkan tingkat keamanan yang tinggi pada Z Wallet bagi para pengguna. Hal ini supaya terhindar dari serangan peretasan pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, penting juga memastikan platform terdaftar dan dalam pengawasan Bappebti, Kementerian Komunikasi dan Informatika,” papar Siska.
Ia mencontohkan Zipmex yang terdaftar, teregulasi, serta menaati segala bentuk peraturan dan kebijakan di negara operasional yakni Thailand, Singapura, dan Australia.