Persiapkan Diri Masuki Dunia Kerja, Mahasiswa Perlu Kurikulum MBKM

Ketua Umum Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IDKI), Prof Dr Agustinus Purna Irawan / ist

JOGJA, SMJogja.com – Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan sebagai bekal memasuki dunia kerja. Melalui kebijakan ini, Kampus Merdeka memberi kesempatan kepada mahasiswa memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.

”Mahasiswa memperoleh kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama, mengambil mata kuliah pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda. Selain itu bisa mengambil mata kuliah pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi,” papar Ketua Umum Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IDKI), Prof Dr Agustinus Purna Irawan.

Ia menyampaikan itu dalam webinar dengan topik ”Pengembangan & Penguatan Kurikulum MBKM”. Kegiatan digelar Pengurus Cabang Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI) Yogyakarta bekerja sama dengan Pengurus Pusat IDKI.

Selain Agustinus, narasumber yang hadir Dr B Agus Rukiyanto SJ (Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) dan Yohanes Priadi Wibisono ST MM (Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta). Moderator, Clara Hetty Primasari SC MCS (Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

Read More

Perlu Sinergi

Menurut Agustinus, pentingnya implementasi kurikulum MBKM yakni menciptakan generasi unggul dan kompeten. Di samping itu, implementasi kurikulum juga mempersiapkan generasi emas pada tahun 2045 sehingga perlu sinergi dan kolaborasi antara PT dengan pemangku kepentingan, Pemerintah, dunia usaha, asosiasi profesi, komunitas masyarakat dan media massa.

Rukiyanto menjelaskan implementasi kurikulum MBKM di Prodi Pendidikan Agama Katolik USD menerapkan dua kegiatan pembelajaran yaitu asistensi mengajar dan magang di paroki. Secara bertahap nantinya implementasi pembelajaran MBKM meliputi kegiatan pembelajaran MBKM.

”Penerapan kurikulum MBKM untuk mengurangi kesenjangan antara kurikukulum PT dengan kebutuhan dunia usaha,” imbuh Priadi yang juga Kaprodi Sistem Informasi FTI UAJY.

Humas Webinar, Dr Y Sri Susilo mengatakan peserta webinar sebanyak 100 anggota IKDKI dari seluruh Indonesi. Juga hadir peserta dosen bukan anggota IKDKI dari berbagai PT di Indonesia. Ia menambahkan IKDKI Cabang Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan akademik setiap tiga bulan sekali dalam bentuk diskusi, seminar dan riset.

Related posts

Leave a Reply