Pertahankan Sumber Air Merapi, BEI Tanam 3.000 Bibit Pohon

Penanaman 3.000 bibit pohon di lereng Merapi / ist

JOGJA, SMJogja.com – Lereng Gunung Merapi terutama di bagian selatan memerlukan penghijauan terus menerus karena 80 persen sumber utama mata air bersih berasal dari sini. Namun berbagai aktivitas yang kurang terkendali dapat mengancam titik sumber air bersih.

”Perlu tindakan nyata dan segera untuk menghijaukan kembali area sumber air melalui penanaman pohon. Ini salah satu langkah menyelamatkan sumber air dan alam di lereng Gunung Merapi,” tandas Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX), Risa E Rustam di sela-sela penanaman pohon.

Penanaman pohon di lereng Merapi bersamaan dengan kegiatan IDX Team Building 2022 yang merupakan rangkaian acara peringatan HUT ke-30 BEI. Jajaran BEI melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) penghijauan kembali berupa penanaman 3.000 bibit pohon mahoni dan alpukat di wilayah Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman.

Libatkan Warga

Read More

Risa menjelaskan kegiatan tersebut diikuti Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan BEI dengan total sebanyak 561 peserta. Ada 600 bibit ditanam serentak peserta IDX Team Building 2022 di lokasi tanam. Selebihnya Karang Taruna dan warga setempat yang melanjutkan penanaman.

Pohon mahoni merupakan pohon yang berbatang keras, berumur panjang, mampu menyerap polusi udara, dan menghasilkan oksigen yang menyegarkan udara. Ini sangat sesuai untuk penghijauan. Pohon alpukat sangat cocok dengan kontur tanah sekitar Gunung Merapi dan memiliki akar yang berfungsi utama menyerap air.

Ia menambahkan BEI sebagai bagian dari regulator di pasar modal Indonesia, turut berkomitmen dan berperan aktif dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Hal ini sesuai Perpres No 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

”Kami melaksanakan inisiatif untuk mewujudkan serangkaian program keuangan berkelanjutan yang salah satunya berfokus pada kinerja keberlanjutan aspek lingkungan hidup,” imbuh Risa.

Related posts

Leave a Reply