Pesan Nasionalisme dalam Pagelaran Sabang-Merauke

Penyanyi Kikan Namara berbaur bersama anak-anak dalam pentas Pagelarang Sabang-Merauke di Jogjakarta / Agung PW

JOGJA, SMJogja.com – Beberapa waktu terakhir situasi politik membuat sebagian masyarakat berada dalam kotak-kotak. Perlu upaya menyatukan kembali dan memupus luka lama. Kesenian dan kebudayaan menjadi pilihan merajut tali persaudaraan.

Inilah yang menjadi keinginan sejumlah seniman Indonesia untuk menggelar pentas musik dan tari bertajuk ”Pagelaran Sabang-Merauke”. Mantan vokalis Cokelat, Kikan Namara menuturkan ada pesan kuat yang ingin ia dan teman-teman sampaikan tentang kebhinekaan, kecintaan pada budaya bangsa dan kebersamaan.

”Beberapa kali ke pelosok Indonesia, saya tersadar, kekayaan kita luar biasa. Indonesia merupakan negara dengan keberagaman di berbagai aspek kehidupan. Salah satu yang membanggakan, beragamnya keindahan budaya mulai dari Sabang di ujung barat hingga Merauke di sisi paling timur,” papar Kikan di sela-sela pentas ”Road to Premiere with Live Performance – Pemutaran Video Pagelaran Sabang – Merauke”. Acara berlangsung di Balai Utari, Gedung Mandala Bakti Wanita Tama, Yogyakarta.

Pentas tersebut merupakan karya seni yang memadukan musik, lagu daerah, tari tradisional dan busana adat dari berbagai daerah di Tanah Air. Para seniman mendapat dukungan penuh dari iForte, anak perusahaan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Protelindo merupakan salah satu penyedia tower independen terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 28.000 tower dan lebih dari 54.000 penyewa.

Read More

CEO dan President Director PT iForte Solusi Infotek, Aming Santoso mengungkapkan pertunjukan ini merupakan wujud nyata rasa cinta Tanah Air. Selain itu, kebanggaan terhadap warisan budaya leluhur. Seluruh lagu dalam pagelaran merupakan lagu daerah yang satu dan lainnya berbeda bahasa. Sungguh keindahan luar biasa Indonesia.

Bangkitkan Nasionalisme

”Indonesia kaya seni budaya, lagu daerah, alat musik tradisional, dan tari-tarian. Keberagaman ini merupakan ciri khas bangsa yang patut dilestarikan agar dapat menjadi pengikat bagi seluruh elemen bangsa untuk tetap memegang teguh jiwa nasionalisme,” tandas Aming.

Ia menjelaskan pentas Pagelaran Sabang – Merauke sudah berlangsung di pelataran Candi Prambanan pada akhir Maret 2022. Para musisi membawakan 21 lagu daerah dan satu lagu nasional. Ada lima penyanyi nasional yang terlibat, 46 musisi tradisional dan modern serta 135 penari yang telah berpengalaman di dalam dan luar negeri.

Nama-nama besar di panggung seni pertunjukan turut ambil bagian dalam pementasan. Pada visual, ada Sandhidea Cahyo Narpati, Pulung Jati, Dian Bokir dan Rizky Dafin yang berkolaborasi di lini koreografi. Di bagian suara ada Kikan Namara eks vokalis Cokelat yang menjadi music director sekaligus lead vocal bersama Mirabeth Sonia (Finalis Indonesian Idol X), Christine Tambunan, Taufan Purbo dan Alsant Nababan.

Nuansa etnik kedaerahan juga terasa kental di pagelaran ini berkat Kidung dan tim di bagian penata musik tradisional serta dukungan dari Ava & Team Orchestra. Sutradara Rusmedi Agus mampu memadukan semuanya menjadi sangat indah dan harmonis. Pagelaran yang sama juga berlangsung 3 – 5 Juni mendatang di Ballroom Djakarta Teater, Jakarta.

”Kami ingin menyebarkan semangat dan cinta budaya Tanah Air. Terutama generasi muda sebagai harapan penerus bangsa lebih mencintai dan bangga kekayaan budaya Indonesia,” imbuh Vice President Marketing & Sales PT iForte Solusi Infotek, Silvi Liswanda.

Related posts

Leave a Reply