Polda DIY – Gus Jaroh Kolaborasi Antisipasi Paham Intoleran

Diskusi mencegah radikalisme, terorisme, intoleran / ist

JOGJA, SMJogja.com – Brigade Bintang 9, Barisan Ansor Serbaguna dan santri Pondok Pesantren Ibnu Hadi berkolaborasi dengan Polda DIY. Mereka memperkuat penegakan dan supremasi hukum melawan kelompok radikal, intoleran, dan teroris yang berpotensi memecah-belah bangsa dan negara.

Di samping itu, jajaran Polda DIY juga mengambil langkah strategis menggandeng KH Imam Syajaroh atau Gus Jaroh. Ia merupakan Dewan Syuro BB9 sekaligus pengasuh Ponpes Ibnu Hadi di Polodadi, Ngentak, Prambanan, Sleman.

Baru-baru ini Gus Jaroh beserta anggota BB9 dan Banser, bersama pengurus dan santri Ponpes Ibnu Hadi membacakan deklarasi damai. Mereka menyatukan sikap dan semangat guna memupuk persatuan dan kesatuan, menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

”Sangat penting membentengi masyarakat dari paham radikal, intoleran, dan terorisme yang bertujuan memecah-belah rakyat. Kami menyambut baik langkah dan upaya Polda DIY menjalin sinergi untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di Jogja,” tutur Gus Jaroh.

Read More

Jaga Kedaulatan

Ia menyatakan siap mendukung langkah-langkah Polri mencegah merebaknya radikalisme, terorisme, dan intoleransi. Mereka biasanya dari golongan yang ingin mencerai-beraikan kerukunan dan kedamaian masyarakat.

”Keharusan menjaga kedaulatan Indonesia bukan hanya tanggung jawab dan kewajiban TNI-Polri, melainkan juga seluruh lapisan masyarakat. Semua pihak dari lapisan atas hingga bawah, dan dari generasi tua hingga muda bergerak bersama,” tandas Gus Jaroh.

Para santri dan masyarakat di lingkungan ponpes, menurutnya wajib mencintai Tanah Air dan setia kepada Pancasila serta UUD 1945.

Related posts

Leave a Reply