Populasi Nyamuk ber-Wolbachia di Sleman Capai 73 Persen

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa melakukan penarikan ember nyamuk ber-Wolbachia, Jumat (28/1) / SMJogja.com-dok

SLEMAN, SMJogja.com – Setengah tahun pasca diluncurkan, program Si Wolbachia, Nyamuk Aman Cegah DBD di Sleman (Si Wolly Nyaman) menunjukkan perkembangan positif. Pada periode pengamatan ketiga bulan Desember 2021, populasi nyamuk ber-Wolbachia sudah mencapai 73,9 persen.

“Kondisi tersebut cukup menggembirakan meski masih ada beberapa wilayah yang belum mencapai target minimum 60 persen. Namun di tengah situasi pandemi Covid-19,  capaian itu patut kita syukuri,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Cahya Purnama saat kegiatan penarikan ember Si Wolly Nyaman secara simbolis di aula kantor Setda Sleman, Jumat (28/1).


Penarikan ini dilakukan setelah masa penitipan ember yang berlangsung selama enam bulan sejak Agustus 2021 di rumah orang tua asuh (OTA), dan fasilitas umum di wilayah Kabupaten Sleman. Program ini diimplementasikan di 13 kapanewon, 20 puskesmas, 39 kalurahan, dan 588 padukuhan. Total ada 21.492 ember yang disebar.

Cahya mengakui sempat dijumpai kendala pasca grand launching pada 21 Mei 2021. Kendala itu dikarenakan adanya kebijakan PPKM Darurat. Namun seiring terkendalinya Covid-19, kegiatan Si Wolly Nyaman bisa kembali berjalan di lapanga  dengan protokol kesehatan ketat. 

Read More

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan program ini di 13 kapanewon. Sehingga, hasil evaluasi terhadap populasi nyamuk yang ber-Wolbachia bisa mencapai 73,9 perse  atau di atas target minimal yang ditetapkan yakni 60 persen.

“Dalam upaya pencegahan DBD, kita perlu berkaca dari fenomena peningkatan kasus di tingkat nasional maupun lokal. Karena itu, perlu langkah preventif tidak hanya bersikap reaktif,” tandasnya.

Danang berharap program Si Wolly Nyaman dapat dilakukan di 17 kapanewon serta dikoordinasikan dengan wilayah-wilayah daerah tetangga untuk progress penerapan program serupa.

Related posts

Leave a Reply