Proses Demokratis, Bakal Calon Rektor UGM Debat Aspirasi

Para bakal calon rektor UGM mengikuti debat aspirasi / dok UGM

JOGJA, SMJogja.com – Proses demokratis berjalan dalam pemilihan rektor UGM. Enam bakal calon rektor mengikuti Debat Aspirasi pada Forum Penjaringan Aspirasi Publik di Grha Sabha Pramana. Forum merupakan proses menuju seleksi bakal calon rektor oleh Senat Akademik.

Ketua Panitia Kerja, Prof Dr Apt. Subagus Wahyuono MSc menjelaskan Proses Seleksi dan Pemilihan Rektor merupakan perhelatan besar lima tahunan. Ini mengaplikasikan demokrasi di perguruan tinggi. Seluruh proses seleksi berdasarkan peraturan Majelis Wali Amanat, yaitu terbagi ke dalam tiga tahapan utama.

Tahap pertama, penjaringan bakal calon rektor kemudian berlanjut ke seleksi bakal calon rektor oleh Senat Akademik pada tanggal 12 Mei. Selanjutnya mengerucut jumlah calon rektor menjadi tiga orang.

Pada tahapan terakhir, Majelis Wali Amanat akan melaksanakan pemilihan dan penetapan calon rektor pada tanggal 20 Mei. Proses seleksi dan pemilihan rektor berlangsung sebelum masa bakti rektor saat ini berakhir. Masa bakti rektor sekarang berakhir pada tanggal 28 Mei 2022.

Read More

Keenam bakal calon rektor yang maju ke tahapan seleksi, Prof Dr Ali Agus DAA DEA IPU ASEAN Eng, Prof Dr Ir Bambang Agus Kironoto, Prof Dr Ir Deendarlianto ST M Eng. Selanjutnya, Prof dr Ova Emilia M Med Ed SpOG (K) PhD, Prof Dr Sigit Riyanto SH LLM dan Prof drh Teguh Budipitojo MP PhD.

Paparkan Program

Pada forum ini, seluruh bakal calon rektor berkesempatanmemaparkan program kerja melalui tayangan video serta paparan dalam waktu 10 menit. Setelahnya, forum berlanjut ke sesi debat yang terbagi ke dalam tiga segmen.

Segmen pertama, debat aspirasi umum. Moderator membacakan pertanyaan dari enam pemangku kepentingan, yaitu Panitia Kerja, mahasiswa, tenaga kependidikan, dosen, guru besar, dan alumni.

Pada segmen dua, bakal calon rektor menjawab pertanyaan atau aspirasi khusus dari anggota Senat Akademik. Pada segmen ketiga bakal calon rektor saling menanggapi materi presentasi.

”Ada komunikasi dua arah antara bakal calon rektor dan hadirin dari Senat Akademik, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan sebagainya,” ujar Subagus.

Related posts

Leave a Reply