Puluhan Produk Kosmetik Berbahaya Disita BPOM Yogyakarta

Petugas BBPOM Yogyakarta menunjukkan sampel produk kosmetik berbahaya dan tanpa izin edar, Jumat (5/8/2022) / Amelia Hapsari

YOGYAKARTA, SMJogja.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta menyita 69 produk kosmetik dengan kandungan bahan berbahaya. Temuan itu diperoleh dari hasil razia sepanjang bulan Juli lalu.

Selain puluhan produk berbahaya, petugas juga menyita 4.515 kosmetik tanpa izin edar, dan tiga produk yang sudah kadaluwarsa. Jika dihitung secara ekonomis, total nilainya mencapai Rp 89,5 juta. Barang-barang tersebut langsung langsung dimusnahkan oleh pemilik dengan disaksikan oleh petugas.

“Kami juga memberikan pembinaan terhadap yang bersangkutan. Jika masih mengulangi, maka bisa ditindak secara pidana,” kata Kepala BBPOM Yogyakarta Trikoranti Mustikawati, Jumat (5/8).

Aksi penertiban pasar ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Pelaksanaannya bekerjasama dengan pemda setempat. Di wilayah DIY, razia  menyasar 52 tempat peredaran kosmetik. Hasilnya, 29 sarana dinyatakan tidak memenuhi ketentuan karena menjual produk kosmetik bermasalah. Kebanyakan adalah jenis tata rias kemudian parfum dan krim perawatan. 

Read More

Beberapa ada yang ditarik karena tidak mencantumkan keterangan dalam Bahasa Indonesia. Sesuai aturan, sekalipun itu produk impor harus terdapat penjelasan yang ditulis Bahasa Indonesia. Ada pula sebagian dari produk itu yang dipasarkan secara online. 

“Kami imbau masyarakat cerdas dalam memilih produk terutama jika beli lewat online. Cek kemasan, label, izin edar, dan tanggal kadaluwarsa. Untuk mengeceknya bisa melalui BPOM mobile,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, penggunaan produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya seperti mercuri, dapat menimbulkan efek negatif. Pemakaian jangka panjang beresiko memunculkan kanker.

“Saat awal menggunakan produk, kulit akan mengalami pengelupasan setelah itu dampak negatifnya terus muncul. Perlu diingat bahwa fungsi kosmetik adalah bukan sebagai pengobatan,” tandasnya.

Related posts

Leave a Reply