Rakyat Bakal Protes Keras, Jangan Naikkan Pertalite, Solar dan Listrik

Akhmad Akbar Susamto PhD / dok UGM

JOGJA, SMJogja.com – Kenaikan sejumlah produk BBM membuat sebagian masyarakat keberatan. Bahkan, segera menyusul sejumlah komponen bakal mengalami kenaikan juga. Dampaknya, kenaikan bahan-bahan lainnya ikut naik.

Pengamat ekonomi FEB UGM Akhmad Akbar Susamto PhD mengungkapkan Pertamina baru-baru ini menaikkan harga pertamax hingga 30 persen. Kebijakan menaikkan harga pertamax dalam rangka menekan subsidi BBM di tengah lonjakan harga minyak dunia.

”Kenaikan harga BBM menambah daftar panjang kenaikan harga barang kebutuhan masyarakat, setelah sebelumnya harga minyak goreng naik drastis,” ujar Akbar.

Menurutnya kenaikan harga pangan, BBM dan minyak goreng, praktis menambah beban ekonomi masyarakat kecil. Mereka sudah terkena imbas pandemi Covid-19 kini harus menghadapi berbagai kenaikan. Belum lagi ada rencana pemerintah menaikkan tarif daya listrik untuk konsumen non subsidi.

Read More

Dampak Besar

Akbar menyarankan pemerintah tidak menaikkan harga pertalite, solar dan tarif listrik untuk menjaga kelangsungan ekonomi masyarakat. Mereka masih bersusah payah bertahan di tengah pandemi.

”Pemerintah harus menjaga agar harga pertalite, solar dan tarif dasar listrik tidak naik. Kenaikan harga pertalite, solar dan TDL akan berdampak besar bagi masyarakat secara langsung dan tidak langsung melalui inflasi,” tandasnya.

Ia melihat kenaikan tersebut akan menuai protes keras dari masyarakat. Di luar itu, juga ada risiko sosial berupa ketidakpuasan masyarakat, protes, demonstrasi dan sebagainya. Pasalnya, komoditi yang mau naik sangat berhubungan dengan masyarakat.

Namun demikian, pada kebijakan kenaikan harga minyak goreng dan pertamax, pemerintah mau tidak mau harus menanggung subsidi yang lebih besar. Beban subsidi tambahan masih bisa diterima dibandingkan dampak negatif kenaikan harga.

Related posts

Leave a Reply