Ratusan Pelajar Antusias Ikuti Pelatihan Menulis Cerpen

Para narasumber paparkan materinya di hadapan peserta Pelatihan Menulis Cerpen Bertema Budaya Lokal Tingkat Nasional yang diadakan Program Studi Sastra Indonesia FBS UNY secara daring / screenshot zoom

JOGJA, SMJogja.com – Ratusan pelajar SMA/SMK/MA dari seluruh Indonesia antusias mengikuti Pelatihan Menulis Cerpen Bertema Budaya Lokal Tingkat Nasional yang diadakan Program Studi Sastra Indonesia FBS UNY, Jumat (5/8). Pelatihan secara daring dengan pembicara Guru Besar UNY, Sastrawati, dan dosen FBS UNY.

Kaprodi Sastra Indonesia FBS UNY, Dr Else Liliani MHum mengatakan, pelatihan ini bentuk dari pengabdian kepada masyarakat Prodi Sastra Indonesia FBS UNY yang dilakukan oleh tim pengabdi. Antara lain Prof Dr Suminto A Sayuti, Prof Dr Wiyatmi MHum, Dr Else Liliani MHum, Kusmarwanti MPd MA, dan M Rasyid Ridlo MPd.

”Kegiatan pengabdian ini kita lakukan dengan model pendampingan. Program kita laksanakan secara bertahap, pertama hari ini (Jumat, 5/8) peserta mengikuti paparan materi dari narasumber. Total peserta yang ikut sebanyak 125 siswa dari berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya, Jumat (5/8).

Dia menuturkan, hari pertama selesai dilanjut hari kedua pada Sabtu (6/8) peserta mengikuti brainstorming, diskusi mengenai kendala penulisan, dan mulai mengikuti kelas-kelas pendampingan. Pendampingan ini akan diasuh oleh tim pengabdi dari Prodi.

Read More

”Selanjutnya, selama dua minggu para peserta akan mengikuti pendampingan secara daring, melalui berbagai platform. Di akhir pelatihan nanti, kami akan memilih cerpen terbaik dan memberikan piagam penghargaan serta hadiah bagi cerpen yang terpilih,” katanya yang menyebut kegiatan pengabdian ini bentuk tegur sapa kampus dengan masyarakat, sekaligus transfer ilmu pengetahuan.

Sementara itu, dalam paparannya sebagai narasumber, Naning Pranoto MA mengutarakan, menulis bukan hanya merupakan aktivitas fisik yang didukung oleh beragam pengetahuan dan keterampilan semata.

”Keterampilan menulis merupakan sebuah anugerah karena dengannya, kita dapat menerapi diri sendiri sekaligus memberikan pencerahan bagi manusia lainnya,” tuturnya.

Pendapat ini diamini juga oleh Prof Dr Suminto A Sayuti yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut. Menurut Prof Suminto, sastra adalah cara melepaskan diri dari segala kepenatan dan masalah, agar tetap menjadi pribadi yang sehat.

”Menulis adalah sarana untuk healing sekaligus menangkap momen kehidupan dengan cara yang indah dan menyenangkan,” ucapnya.

Adapun menurut narasumber lainnya, Prof Dr Wiyatmi menilai, kegiatan menulis bagi siswa akan memberikan banyak manfaat. ”Tidak hanya sebagai sarana berekspresi atau berperan dalam membantu berbagi pemikiran dan menyelesaikan masalah di masyarakat. Menulis sastra bisa juga menjadi sebuah profesi yang dapat dimasuki oleh adik-adik pelajar,” ungkapnya.

Related posts

Leave a Reply