Ratusan Pembalap Downhill Berkompetisi di Ajang Teras CAF

Penyelenggara gelaran balap sepeda downhill individu Teras CAF menggelar jumpa pers di Sleman, Kamis (26/5/2022) / dok

SLEMAN, SMJogja.com – Gelaran balap sepeda downhill individu Teras CAF memasuki seri 2. Kompetisi ini berlangsung selama empat hari mulai Kamis (26/5) sampai dengan Minggu (29/5) di kawasan trek Bukit Klangon, Sleman.

Sejak pendaftaran dibuka pada pertengahan April lalu, sebanyak 404 orang menyatakan ikut berpartisipasi. Jumlah itu telah memenuhi target mengingat lomba ini berkonsep invidual dimana peserta dilepas satu per satu. Total peserta di kelas Men Elite sejumlah 39 orang sedangkan Women Elite 16 orang. Terdapat dua peserta dari Malaysia masing-masing di kelas Women Elite dan Women Open. 

“Seri 2 Teras CAF sudah masuk dalam agenda UCI, federasi olahraga balap sepeda dunia. Artinya, peserta kelas Men Elite, Women Elite, dan Men Junior akan mendapat poin dari hasil balapan,” kata salah satu founder Teras CAF, Widiyono disela kegiatan, Kamis (26/5). 

Dikarenakan sudah masuk agenda race UCI, kualitas event ini termasuk obstacle atau rintangan di track sudah ditingkatkan dari seri 1 sebelumnya. Penyelenggaraan lomba ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi para rider muda kelas pra youth, youth, dan junior.

Read More

Para rider ini berlomba merebut podium untuk memperoleh poin dan hadiah uang senilai total ratusan juta rupiah. Persaingan sengit seluruh peserta juga dapat dilihat di live streaming YouTube Teras CAF official yang dimulai pada Sabtu (28/5) Mei 2022 saat seeding run, dan Minggu (29/5) final run. 

Sebelumnya, persiapan sudah dilakukan pada jalur lintasan balap. Trek Bukit Klangon ini biasa dipakai untuk berlatih komunitas balap sepeda downhill di Yogyakarta dan sekitarnya. Timnas Indonesia yang berlaga di Sea Games Vietnam 2022 berlatih di Bukit Klangon. 

Penyelenggara Teras CAF selain menyempurnakan jalur yang sudah ada dengan perbaikan juga membangun rintangan baru khusus untuk event ini. 

“Line dan obstacle baru diharapkan bisa mengasah kemampuan para kadet baru dikelas youth, junior dan sport,” ujar Pratomo Setyadi selaku Race Director. Semua obstacle akan dibuka bagi semua rider, sehingga seluruhnya punya kesempatan yg sama. Penentuan jalur serta perencanaan obstacle tersebut ditentukan oleh Pratomo.

Sebagai Race Director yang juga pernah menjadi rider Downhill, dia berharap pasar sepeda kembali ramai, untuk itu Pratomo dalam Technical Guide mewajibkan peserta kelas Elite untuk menggunakan fork double crown pada sepedanya. 

Misi tersebut semata untuk menggairahkan bisnis sepeda yang sedang redup beberapa waktu kebelakang. Hidupnya bisnis sepeda akan memberi dampak positif bagi atlet, dan penghobi downhill. Seiring penambahan obstacle atau rintangan tersebut, Teras CAF telah menyiapkan berbagai hal termasuk antisipasi resiko insiden.

“Penanganan yang cepat dan tepat bagi peserta yang mengalami kecelakaan merupakan prioritas tinggi. Kami sudah berkoordinasi dengan BPJS TK sebagai asuransi wajib yang dimiliki oleh peserta, serta memilih RS PDHI Yogyakarta sebagai RS rujukan karena fasilitasnya layak dan mumpuni,” kata Event Director Teras CAF seri 2, Dede Dewanthono.

Related posts

Leave a Reply