JOGJA, SMJogja.com – Serapan anggaran pengadaan nasional hingga bulan Juni 2023 baru mencapai 32 persen. Ada sisa waktu enam bulan supaya bisa mencapai 100 persen. Karena itu perlu kerja keras dan transformasi digital guna membantu efisiensi dan efektivitas penyerapan anggaran.
Direktur Perencanaan Transformasi Pemantauan dan Evaluasi Pengadaan, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Ir Fadli Arif DESS mengungkapkan kondisi tersebut, Rabu (12/7/2023). Ia menyampaikannya saat menjadi pembicara kunci pada pembukaan Government Procurement Forum and Expo (GPFE) dan Hospital Procurement Forum and Expo (HPFE) di JEC, Jogjakarta.
”Enam bulan ini menjadi PR apakah mampu serapan anggaran pengadaan barang dan jasa bisa menambah kekurangannya sebanyak 68 persen,” ujar Fadli.
Ia menjelaskan total rencana umum pengadaan senilai Rp 1.086, 18 triliun sedangkan total realisasi sampai dengan Juni 2023 sebesar Rp 347, 60 triliun. Pekerjaan konstruksi menurutnya masih mendominasi pengadaan dengan model tender atau seleksi yang terbesar.
Transformasi Digital
Fadli juga menjelasn sampai dengan pertengahan tahun 2023 ini nilai transaksi di katalog elektronik mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Tahun lama pada semester awal, nilai transaksi di katalog elektronik sebesar Rp 83,9 triliun sedangkan pada periode sama tahun 2023 sudah mencapai Rp 90,9 triliun.
”Begitu pula produk tayang di katalog elektronik juga mengalami peningkatan, kalau di tahun 2022 hanya 2,4 juta di tahun ini sampai dengan semester pertama mencapai 5,1 juta,” imbuh Fadli.
Pengadaan barang dan jasa Pemerintah melalui sistem digital merupakan realisasi arahan Presiden Jokowi. Ia mengatakan ada lima hal utama yakni meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, meningkatkan porsi usaha mikro kecil dan koperasi.
Selain itu, memastikan transparansi pengadaan barang dan jasa, mengupayakan efisiensi belanja Pemerintah dan mempercepat penyerapan anggaran Pemerintah. Di sinilah pentingnya transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa.
Ketua Penyelenggara GPFE & HPFE 2023 yang juga Direktur Utama PT Fery Agung Corindotama (FERACO), Moch Ruslim MSi menuturkan ekspo nasional tersebut berlangsung 12 – 14 Juli 2023. Pameran dan seminar GPFE & HPFE 2023 menghadirkan sarana yang sangat ideal bagi perusahaan penyedia dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis dengan menyampaikan berbagai inovasi, teknologi dan produk terkini kepada para pihak terkait.