Siap Jalankan Program Kolaboratif, Muhammadiyah – PBNU Perkuat Silaturahmi

PP Muhammadiyah dan PBNU bertemu memperkuat silaturahmi / ist

JAKARTA, SMJogja.com – Dua organisasi Islam besar di Indonesia, Muhammadiyah dan NU bertemu. Mereka membicarakan berbagai persoalan bangsa dan kemanusiaan. Keduanya siap menjalankan program kolaboratif untuk kemajuan bangsa dan negara.

Pertemuan Muhammadiyah – NU berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima secara langsung silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf bersama Ketua Pelaksana Forum Religion 20 (R20), KH Ahmad Suaedy disambut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah, Hajriyanto Y Thohari, beserta Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.

Gus Yahya, panggilan akrab Ketua Umum PBNU mengungkapkan pembahasan dalam pertemuan antara lain potensi ta’awun kedua organisasi Islam terbesar ini. Selain itu, kerja sama yang lebih erat antara PBNU dan Muhammadiyah.

Read More

”Bahkan kami mulai membicarakan kemungkinan kerja sama kelembagaan dalam mengakses berbagai masalah di tengah masyarakat,” tandasnya.

Undang Muhammadiyah

Ia juga mengundang Muhammadiyah untuk terlibat dalam forum Religion of Twenty (R20) yang bakal berlangsung pada 2-3 November 2022 di Bali. Menurutnya NU dan Muhammadiyah akan lebih erat bergandengan tangan dalam menopang kebersamaan, persatuan, dan harmoni bangsa dan negara.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaika selamat atas amanah Gus Yahya dan kawan-kawan. Ia berharap Muhammadiyah dan NU semakin bergerak maju untuk umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta.

”Muhamamdiyah siap melangkah bersama-sama untuk menjalankan berbagai program kolaboratif. Kami mendiskusikan untuk program-program kerja sama yang lebih melembaga. Umat dan bangsa memerlukan peran konkrit Muhammadiyah dan NU sebagai organisasi terbesar di Indonesia,” ujar Haedar.

Ia menjelaskan mereka perlu melakukan kerja-kerja pencerdasan, pencerahan, pemberdayaan dan juga tidak kalah penting menyatukan, membangun ukhuwah yang lebih meluas di lingkungan umat beragama dan bangsa Indonesia. Pertemuan ini akan disusul dengan pertemuan-pertemuan lain.

Related posts

Leave a Reply