Sistem Pengelolaan Sampah, Gunakan Waste Management System

Mahasiswa UNY melatih warga mengelola sampah / ist

JOGJA, SMJogja.com – Persoalan sampah terus terjadi di berbagai daerah termasuk Jogja. Sejumlah pihak sudah melakukan antisipasi misalnya membentuk bank sampah di lingkungan RT/RW. Namun hal itu belum berjalan maksimal.

Inilah yang menjadi perhatian mahasiswa Prodi D4 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Mereka mencoba membantu dengan membuat aplikasi Waste Management System (WAMAS) di Android pada telepon cerdas. Adalah Ahmad Rizal Rifani, Devi Kusumawati dan Arif Hidayat yang merancangnya.

Ketua tim, Ahmad mengungkapkan aplikasi tersebut dapat membantu masyarakat semakin sadar dan termotivasi mengelola sampah secara baik. Selain itu, pengelolahan sampah yang baik akan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

”Aplikasi menghubungkan antara anggota yang menyetorkan sampah dengan bank sampah. Bank sampah dengan pengepul, dan dapat mencatat seluruh transaksi,” tuturnya.

Read More

Mereka bekerja sama dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bank Sampah Salakan Bersemi Desa Potorono, Banguntapan, Bantul. Di desa itu terdapat 80 RT yang siap menerima program implementasi aplikasi WAMAS

Aplikasi juga dapat menampilkan produk hasil olahan sampah organik sehingga dapat menambah omset KSM Bank Sampah. Hasil penjualan sampah dapat menjadi pundi-pundi uang yang dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.

Sudah Berjalan

Menurut Devi, bank sampah tersebut sudah berjalan cukup lama namun masih manual dan belum menyeluruh. Ia dan teman-temannya membantu pengelolaan lebih modern melalui teknologi dan manajemen.

”Kami membekali ketrampilan anggota KSM menggunakan aplikasi WAMAS. Kami melatih dan memastikan fungsi WAMAS bekerja secara optimal. Targetnya, seluruh warga bisa menggunakannya,” imbuh Devi.

Tampilan depan aplikasi WAMAS berupa logo dan foto profil. Selain itu juga ada tampilan saldo yang serta berat penyetoran sampah. Pada bagian tengah tampilan terdapat infografis tahapan pengumpulan sampah hingga penyetoran ke bank sampah.

Pada bagian bawah terdapat beberapa fitur pilihan ketika akan menyetorkan sampah ke bank sampah. Fitur tersebut antara lain fitur dijemput, setor sendiri, harga sampah dan jadwal. Mahasiswa juga mengajarkan pengelolaan keuangan menggunakan Microsoft Excel sehingga semua data terinput secara digital dan lebih praktis.

Karya mereka meraih dana dari Program Innovillage 2021 yang merupakan kolaborasi Telkom University (Tel-U) dengan PT Telkom Indonesia. Kompetisi sociopreneurship di bidang teknologi digital, dengan tujuan menggugah mahasiswa perguruan tinggi untuk membantu masyarakat desa melalui inovasi-inovasi digital yang aplikatif, terkait Sustainable Development Goals (SDGs), sehingga tercipta kemanfaatan.

Related posts

Leave a Reply