BANTUL, SMJogja.com – Berbagai kenakalan remaja mulai dari kekerasan jalanan, perundungan, tawuran, miras, narkoba dan lainnya menjadi perhatian banyak pihak. Di sinilah peran seluruh pemangku kepentingan menjadi sangat penting.
Karena itu, Kodim 0729 / Bantul melalui Danramil 17 Srandakan, Kapten Inf Nuryanto memberikan sosialisasi tentang kenakalan remaja dan dampaknya. Sosialisasi berlangsung di SMK Ar Rahmah, Kedungbule, Trimurti, Srandakan, Bantul.
Nuryanto mengatakan orang tua, guru dan murid supaya bekerja sama mengawasi anak-anaknya. Pasalnya, jam belajar sekolah sangat terbatas dan anak-anak lebih banyak waktu berada di luar. Ia minta orang tua mengawasi dan membimbing anak-anaknya dalam pergaulan sehari-hari supaya tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
”Selain itu, hindari bullying atau perundungan karena bisa berdampak sosial dan formal. Perundungan bisa menimbulkan gangguan psikologis korban seperti stres, susah makan, sakit fisik, ketakutan, rendah diri, depresi, cemas, dan lainnya,” ungkapnya.
Stop Perundungan
Perundungan berawal dari saling mengolok-olok, bercanda. Tetapi lama-lama menjadi frontal bahkan sudah mulai rasis, tak sedikit yang mengandung SARA. Akhirnya menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan tak terduga seperti penindasan, pengeroyokan, pemukulan dan hal-hal yang merusak psikis atau mental seseorang.
”Dampak perundungan bagi korban sangat tidak baik, bisa menyebabkan depresi, rendahnya kepercayaan diri, merosotnya prestasi akademik, terisolasi dan sampai ada yang mencoba bunuh diri. Semoga tidak ada kasus lagi perundungan karena bisa-bisa berujung ke jalur hukum dan memalukan nama sekolah, stop bullying! Mari kejar prestasi bukan sensasi,” tandas Nuryanto.
Ia berharap orang tua, guru, masyarakat, bersama-sama mengawasi dan membina anak-anak. Anak-anak harus jauh dari semua kegiatan yang bersifat negatif dan hal-hal yang dapat merusak pola pikir. Masa depan mereka masih sangat panjang.