JOGJA, SMJogja.com – Mendengar kata pestisida yang terbayangkan pastu obat atau semua jenis racun hama. Pestisida memang berasal dari kata pest dan cide/cida yang artinya pembunuh hama. Sebenarnya ada pula pestisida nabati yang berbahan aktif dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama dan penyakit tanaman.
Tanaman yang berpotensi sebagai bahan pestisida memiliki ciri beraroma kuat, rasa yang pahit, tidak disukai serangga hama, dan dapat digunakan sebagai tanaman obat. Sejumlah tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan baku pestisida nabati seperti daun pepaya, brotowali, bawang putih, mimba, kipait, saliara, suren, dan jarak pagar.
Mahasiswa KKN Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Danu Setiyawan mengungkapkan hal itu dalam sosialisasi pertanian di Desa Canan, Wedi, Klaten, Jawa Tengah. Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jerman tersebut mengatakan banyak manfaat pestisida nabati antara lain harga murah karena bahan baku tersedia di alam, mudah terurai, proses pembuatannya menggunakan alat sederhana dan aman bagi manusia.
”Pestisida nabati tidak menimbulkan kekebalan pada serangga dan dosis penggunaanya tidak mengikat,” ujar kata Danu.
Proses Mudah
Pestisida nabati bersifat penolak, penghambat nafsu makan, penghambat perkembangan dan berpengaruh langsung sebagai racun. Cara dan proses pembuatannya cukup mudah dan peralatannya juga tidak sulit antara lain blender atau lumpang lalu ember dan jerigen.
Bahannya rimpang jeringau 2 ons, daun sirsak 2 ons, bawang putih 10 siung, daun tembakau kering 2 ons, sabun colek 1 sendok makan dan air 3 liter berupa 2 liter air dingin dan 1 liter air mendidih. Cara membuatnya, haluskan rimpang jeringau, daun sirsak dan bawang putih.
Rendam tembakau dengan 1 liter air panas satu malam. Masukkan semua bahan kedalam ember, tambahkan air dingin 2 liter dan sabun colek, kemudian aduk sampai tercampur rata dan diamkan 1 malam. Saring dan simpan dalam jerigen. Penggunaannya cukup campurkan 100 ml pestisida dalam 10 liter air, lalu semprotkan pada tanaman.
PPL Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten, Agus Wiyana mengatakan penggunaan pestisida nabati bertujuan produk makanan kian sehat dan bebas bahan pencemar. Selain itu juga mengurangi kematian mikrobia ataupun musuh alami.