Teater Musikal ”BullyBully” Pentas di Jogja

Seniman Belanda pentas di Jogja / ist

JOGJA, SMJogja.com – Seniman asal Belanda ”Maas Theater & Dance” bakal mementaskan teater musikal terbaru bertajul ”BullyBully”. Pementasan teater musikal ini membuka wawasan tentang isu serius dengan cara yang menyenangkan dan mudah diakses oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Pertunjukan pertama di Indonesia ini mendapat dukungan Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis. ”BullyBully” tampil di Taman Budaya Jambi (9-10 Januari), Erasmus Huis Jakarta (13-14 Januari), Auditorium Fakultas Seni Pertunjukan Jurusan Teater ISI Yogyakarta, 18 Januari 2023pukul 15:00. Setelah pentas tersebut, mereka akan tampil pula di Pendhapa Art Space (PAS), sesi pertama pukul 14.00 dan sesi kedua pukul 16.30.

Sutradara pentas, Rene Geerlings mengungkapkan ”BullyBully” merupakan mengambil isu besar nan rumit dan membentuknya menjadi mudah. Siapa saja bisa mencerna topik dalam pentas yang menveritakanbenturan dua kekuatan dunia yang belajar dan bertemu di tengah.

”Saya sangat senang bisa pentas keliling di berbagai kota di Indonesia. Semoga pentas ini bisa membuka cakrawala baru dalam menangkap isu global dan menerjemahkannya secara mudah agar dapat dipahami semua orang,” tutur Rene.

Read More

Kualitas Tinggi

Direktur Erasmus Huis, Yolande Melsert mengatakan pada tahun 2021 lalu, lembaganya menayangkan pertunjukan secara daring ”Whoops” yang juga karya Maas Theater and Dance. Tahun ini, Erasmus Huis ingin menarik penonton muda untuk datang dan menonton pertunjukan secara langsung.

”Di Belanda, seni pertunjukan untuk anak memiliki kualitas yang tinggi. Penilaian anak-anak adalah nyata, belum dipengaruhi oleh kondisi politik ataupun ekonomi,” tandas Yolande.

Direktur Pendhapa Art Space, Ganes Satia mengungkapkan pihaknyasangat senang bisa bekerja sama lagi dengan Erasmus Huis. Sebelumnya, Erasmus Huis, bekerja sama menggelar pameran ”World Press Photo 2022”. Tahun ini bekerja sama lagi, menggelar pentas teater musikal menampilkan Maas Theater and Dance dari Belanda.

”Kami menyediakan fasilitas untuk penyelenggaraan kegiatan seni dan budaya bagi para seniman dan masyarakat. Selain memiliki ruang galeri pameran seni dan ruang pertunjukan, PAS memiliki ruang latihan, alat musik gamelan serta fasilitas panggung terbuka,” ujar Ganes.

Related posts

Leave a Reply