JOGJA, SMJogja.com – Tak kenal maka tak sayang. Begitu ungkapan yang menggambarkan seseorang harus tahu dan mengenal kalau ingin menyukai sesuatu. Karena itulah Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta menggelar ”Technobiofun Virtual National Workshop” secara daring untuk siswa SMA dan sederajat.
Menurut Dekan Dr Dra Exsyupransia Mursyanti MSi kegiatan tersebut untuk mengenalkan peran teknologi pada masyarakat. Bahkan, memberikan inspirasi bagi siswa mengenai bidang ilmu pendidikannya sebagai langkah awal mencapai masa depan.
”Prinsip-prinsip biologi sangat penting untuk mengisolasi bahan-bahan yang ada di sekitar kita dengan teknologi,” tutur Mursyanti.
Technobiofun mengambil tiga tema menarik dari masing-masing konsentrasi pada studi teknobiologi. Pertama, Isolasi DNA dari Saliva dengan Bahan di Sekitar Kita untuk Deteksi Kesehatan (Teknobio – Industri). Kedua, Pembuatan Microgreen Sederhana untuk Bantu Penuhi Gizi (Teknobio – Lingkungan). Ketiga, Pengujian Cemaran Bakteri pada Produk Susu (Teknobio – Pangan).
Tiga Pakar
Kampus menghadirkan tiga pembicara yaitu Dosen FTB UAJY yang kompeten di bidangnya. Mereka menjelaskan materi dari masing-masing tema yaitu Dr apt Sendy Junedi MSc, Ignatius Putra Andika SP MSc dan Brigitta Laksmi Paramita SPi MSc.
Pada tema pertama, narasumber petama menjelaskan mengenai isolasi DNA dengan percobaan menggunakan air liur manusia. Ia mencampurkan air liur dengan air sabun dan air garam untuk melihat apakah hasil dari DNA manusia tersebut sehat atau tidak.
Selanjutnya, narasumber kedua menyampaikan pentingnya microgreen sebagai usaha sederhana yang mudah bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhan gizi. Langkahnya, melakukan percobaan menanam biji kecambah di atas kapas hingga tumbuh. Pada tema ketiga, narasumber melakukan percobaan untuk mengetahui seberapa banyak pencemaran bakteri pada produk susu dengan cairan methylene blue.
