SLEMAN, SMJogja.com – Kabupaten Sleman memiliki potensi komoditas cabai yang cukup besar. Pada Mei 2023, Sleman mencatat surplus produksi cabai merah sebanyak 3.935 ton, dan cabai rawit 4.976 ton.
Di lain sisi, Kota Jambi membutuhkan pasokan cabai. Tingginya harga cabai bahkan menjadi salah satu pendorong angka inflasi di kota tersebut, yang pada Mei lalu menembus 8 persen. Karena itu, antara pemerintah Sleman dan Jambi sepakat jalin kerjasama yang diinisiasi dengan pengiriman cabai dari pasar lelang Perkumpulan Petani Holtikultura Puncak Merapi (PPHPM) Sleman kepada pedagang perantara yang menyalurkan komoditas ke Jambi.
Embrio ini menjadi peluang kerja sama untuk lebih mendekatkan produsen asal Sleman dengan pasar di Jambi. “Pemerintah Sleman dan Jambi telah sepakat untuk meningkatkan kinerja perekonomian termasuk dalam upaya pengendalian inflasi. Ruang lingkup kerjasama ini meliputi bidang pertanian dan ketahanan pangan, ekonomi kreatif dan pariwisata, perdagangan dan perindustrian serta koperasi dan UMKM,” kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat acara penandatangan MoU antara Pemkot Jambi dan Pemkab Sleman di Pendapa Parasamya, Kamis (8/6).
Dia berharap, kerjasama ini dapat menjadi simbiosis mutualisme atau kolaborasi yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi antar wilayah. Selanjutnya sebagai upaya kedua belah pihak dalam pengendalian inflasi di daerah masing-masing.
Walikota Jambi Syarif Pasha mengatakan, permintaan cabai di wilayahnya per hari berkisar 8-10 ton. Untuk memenuhi kebutuhan, selain hasil produksi petani lokal, pasokan juga didatangkan dari luar daerah seperti Jawa Tengah dan Bengkulu.
“Salah satu daerah yang menjadi alternatif kami adalah Sleman. Kabupaten Sleman berhasil surplus cabai, ada tempat pembibitan yang luar biasa, mungkin nanti kami juga akan mengadopsi cara budidayanya,” kata Syarif.
Disamping produksi cabai yang melimpah, distribusi barang dari luar Jawa juga relatif tidak terkendala. Lain halnya jika pengiriman dilakukan dari wilayah dekat Jambi yang biasanya akan terhambat lalu lalang angkutan batubara.
