Terjerat Pinjol Ilegal? Berikut 5 Langkah Penyelesaiannya

YOGYAKARTA, SMJogja.com – Industri fintech lending atau dikenal dengan istilah pinjaman online (pinjol) semakin berkembang pesat. Sebagian telah mengantongi izin resmi namun tidak sedikit pula yang bersifat ilegal.

Data per Maret 2023 tercatat 102 platform berizin, terdiri dari 95 platform dengan sistem konvensional dan 7 bersistem syariah. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY Parjiman meminta masyarakat waspada terhadap merebaknya pinjol ilegal. Ada beberapa ciri yang bisa diamati untuk mengetahui platform tersebut resmi atau tidak.

“Jika pinjol ilegal, pemberian pinjaman lazimnya sangat mudah, hanya menggunakan KTP, foto diri, dan nomor rekening. Selain itu juga mengakses seluruh data di ponsel termasuk kontak, storage, gallery, dan history call,” kata Parjiman saat acara media gathering, Jumat (26/5).

Ciri lain dari pinjol ilegal adalah biaya pinjaman dan bunga yang tidak terbatas, serta adanya penawaran pinjaman via saluran komunikasi pribadi tanpa izin. Menurut Parjiman, maraknya pinjol ilegal tidak lepas karena faktor rendahnya tingkat literasi masyarakat sehingga tidak melakukan pengecekan legalitas.

Read More

“Satgas Waspada Investasi telah melakukan berbagai upaya untuk menangani pinjol ilegal. Diantaranya melalui patroli siber, pemblokiran, pembinaan hingga penegakan hukum,” terangnya.

Bagi masyarakat yang sudah terlanjur terjerat pinjol ilegal, dia membagikan lima tips penyelesaian. Pertama adalah segera melunasi pinjaman. Kedua dengan melaporkan ke satgas dan kepolisian melalui email untuk ditindaklanjuti. 

Langkah ketiga dengan mengajukan keringanan jika tidak sanggup membayar. “Jangan gali lubang, tutup lubang. Apabila sudah jatuh tempo dan tidak mampu bayar, 

maka hentikan upaya mencari pinjaman baru untuk membayar utang lama,” pesannya.

Tips keempat adalah tidak lagi mengakses aplikasi pinjol ilegal. Jika membutuhkan dana, upayakan mencari pinjaman ke lembaga jasa keuangan formal yang diawasi oleh regulator berwenang. Langkah terakhir adalah melaporkan penagihan tidak beretik yang sudah mengarah ke tindakan teror dan pelecehan. Jika mendapatkan cara penagihan semacam itu, dia menyarankan agar segera blokir semua nomor kontak yang mengirim teror. 

Related posts

Leave a Reply